Indonesian Chef Association (ICA BPD Bali) sebagai induk asosiasi Chef di Indonesia dan Bali sangat mendukung kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan arahan kepada 24 Manager Hotel terkait akomodasi yang akan digunakan oleh Delegasi Presidensi G20, di Gedung Gajah, Jayasabha Denpasar, Selasa 1 Nopember 2022. Dalam arahan tersebut, ditegaskan Manager Hotel menggunakan produk lokal Bali untuk disajikan kepada tamu Delegasi KTT G20 yang menginap di hotel di kawasan Bali Selatan. “Kami sangat mendukung arahan dan kebijakan Gubernur Bali itu,” kata Ketua ICA BPD Bali, Chef I Gede Putu Hendra Mahena.
Ketika ditemui usai membuka Diklat Peningkatan Keterampilan bagi Usaha Mikro di Dinas Koperasi Kota Denpasar, Senin (7/11) itu, Chef Hendra Mahena menegaskan, seluruh pengurus dan anggota ICA BPD Bali sangat mendukung arahan dan kebijakan Gubernur Bali dalam penggunaan produk lokal saat penyelenggaraan KTT G20 nanti. “Seluruh anggota resmi ICA BPD Bali akan menyajikan makanan dan minuman dengan menggunakan produk lokal kepada Delegasi KTT G20 yang menginap ditempatnya bekerja. Mulai dari makanan dan minuman tradisional khas Bali hingga jajanan khas Bali,” tegasnya.
Chef Hendra Mahena menambahkan, ICA sudah menggaungkan kuliner lokal sejak tahun 2018. Apalagi saat ini kembali digaungkan Gubernur Bali melalui Pergub Nomor 99 tahun 2018 tentang penggunaan produk lokal saat KTT G20 nanti, maka ICA Bali sangat mendukung dan setuju. Tidak hanya soal rasa, tertapi yang terpenting penyajian makanan tradisional Bali yang dikemas agar terlihat lebih modern dan internasional. “Sebut saja misalnya ayam betutu dan sate lilit khas Bali, untuk tingkat kepedasannya, agak sedikit dikurangi karena lidah turis berbeda dengan lidah orang Indonesia,” tambahnya.
Chef Hendra Mahen kemudian berpesan kepada seluruh anggota ICA di Bali yang kebetulan lokasi tempatnya bekerja menjadi lokasi menginap Delegasi KTT G20 agar memperhatikan kualitas makanan dan terus promosikan makanan tradisional khas Bali dan sajikan yang terbaik untuk para tamu Delegasi. “Perhatikan Higiene dan Sanitasi. Jaga kualitas makanan, perhatikan penyajian dan rasa. Berikan makanan yang terbaik kelas dunia namun tidak meninggalkan cita rasa Nusantara. Ini adalah kesempatan luar biasa memasak untuk para Delegasi KTT G20,” pungkas Chef Hendra.
Saat memberikan arahan itu, Gubernur Koster meminta kepada 24 manajer hotel agar menggunakan produk lokal Bali untuk hidangan para Delegasi Presidensi G20, seperti beras Bali, telur ayam Bali, sayur sayuran Bali, buah buahan Bali, garam Bali, dan produk lokal Bali lainnya. Selain itu, agar memakai daging sapi Bali yang sudah diolah, sehingga kualitas dagingnya empuk dengan cita rasa bagus atau tidak kalah dengan daging sapi impor, karena sudah teruji melalui penelitian.
Gubernur Koster juga meminta pihak hotel agar melaksanakan acara cocktail arak Bali atau minuman olahan arak Bali, seperti kopi arak dan diikuti oleh para Delegasi Presidensi G20. Keempat, selama berlangsungnya acara Presidensi G20, para manajer dan pegawai hotel agar selalu.memakai busana adat Bali. Arahan sebagai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali guna membantu para petani, nelayan, dan perajin di Bali. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *