Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekransda) Kota Denpasar bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pelatihan untuk para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), Selasa (29/8). Pelatihan yang berlangsung di Ruang Hasta Mandala Kampus ISI Denpasar ini menggunakan metode “Manipulation Textile”. Pelaksanaan pelatihan bertujuan untuk mendukung pengembangan IKM Denpasar.
Wakil Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan pelatihan untuk para pelaku IKM dengan metode “Manipulation Textile” ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan IKM di Kota Denpasar. “Sehingga kedepannya mampu terus tumbuh dan berdaya saing baik secara nasional dan internasional,” ucapnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta pelatihan dapat memetik ilmu dari pelatihan yang telah diikuti, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan baik itu model maupun inovasi tentang menjahit busana. “Dengan demikian akan dapat membuka peluang baru dalam memanfaatkan produk tekstil menjadi produk bernilai ekonomis tinggi dan diterima pasar,” kata Ayu Kristi Arya Wibawa.
Manipulation textile, atau sering disebut dengan monumental tekstil atau disingkat dengan teksmo, merupakan metode pengolahan tekstil dengan cara merubah tekstur dan permukaan kain baik secara dua dimensi maupun tiga dimensi. Dimana, metode ini dapat dilakukan dengan merobek, membakar, memukul dan merusak serta dapat menggunakan bahan-bahan bekas atau memanfaatkan limbah yang ada.
Ketua Panitia Pelatihan Industri Sandang Manipulation Textile, Tjokorda Istri Agung Diah Kencana Wati mengatakan, Pelatihan ini berlangsung dari 25-29 Agustus 2023 dengan melibatkan narasumber dari ISI Denpasar yakni Ni Kadek Yuni Diantari , dan Ni Putu Darmara Pradnya Paramita yang melibatkan 20 orang peserta yang berasal dari IKM yang tersebar di Kota Denpasar. “Dengan pelatihan ini para pelaku IKM yang mengikuti pelatihan ini dapat mengembangkan kreatifitas dalam mengolah bahan tekstil menjadi produk yang memiliki nilai tambah tanpa meninggalkan unsur kearifan lokal,” katanya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *