Ikuti Arahan Presiden, Badung Percepat Vaksinasi dan Prokes

Ikuti Arahan Presiden, Badung Percepat Vaksinasi dan Prokes

Ada dua hal yang perlu menjadi atensi dalam penanggulangan Covid-19 sesuai arahan Presiden, yaitu segera percepat vaksinasi dan Satgas Covid selalu melakukan pengawasan Protokol kesehatan (Prokes) di masyarakat. “Kami di Badung, telah melaksanakan arahan yang disampaikan Presiden,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa saat mewakili Bupati Badung saat mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo melalui video conference dari Ruang Rapat Sekda, Puspem Badung, Senin (7/2).

Misalnya, jelas Sekda Adi Arnawa menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) guna menekan penyebaran kasus baru, memerintahkan Satpol PP dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Badung dan sudah mulai turun melakukan pemantauan terhadap kegiatan-kegiatan di masyarakat, terutama pelaksanaan yang mengikuti prokes. Untuk kesiapan RS, sudah diupayakan menyiapkan secara maksimal termasuk tempat Isoter. Pihak RS sudah diminta melakukan penyisiran pasien yang terkonfirmasi Covid-19 bagi yang bergejala sedang, ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) agar masuk Isoter, dan sesuai arahan Gubernur setelah lima hari agar dilakukan PCR.

Sekda Adi Arnawa yang saat mengikuti arahan Presiden menyikapi perkembangan dan penanganan kasus Covid-19 khususnya varian omicron yang kian melonjak didampingi Polres Badung AKBP Leo Dedy Defretes dan perwakilan dari Kodim 1611/Badung. “Untuk vaksinasi masih terus digencarkan terutama bagi lansia dan anak-anak. Dari data, total yang sudah vaksin ke-2 di Badung mencapai 118,3% dan vaksin ke-2 bagi lansia sudah mencapai 75,4%,” ucapnya.

Dalam arahannya Presiden Jokowi menekankan dua hal sebagai kunci utama menekan penyebaran varian omicron. Pertama, dengan melakukan percepatan vaksinasi di masing-masing daerah dan kedua, masyarakat diminta tetap mentaati protokol kesehatan. “Percepat vaksinasi utamanya bagi lansia dan anak-anak serta tetap patuh pada prokes. Ini menjadi kunci utama untuk menangani kasus omicron. Forkopimda agar membantu percepatan vaksin,” kata Jokowi.

Selain itu Presiden juga menekankan kepada kepala daerah untuk menyiapkan rumah sakit dan isoter dalam menghadapi datangnya gelombang omicron. “Isoter agar dihidupkan kembali, untuk persiapan mungkin 3-4 Minggu lagi datangnya gelombang omicron,” tegasnya. Menghindari penuhnya rumah sakit dari pasien yang terkonfirmasi covid-19, agar RS hanya menerima pasien yang bergejala sedang, berat dan kritis. Sementara yang bergejala ringan dan OTG diarahkan ke isoter. Tim Satgas Covid juga diminta meningkatkan pemantauan di lapangan terutama pelaksanaan prokes. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us