Dinas Kebudayaan Kota Denpasar melaksanakan Lomba Tari Pendet Penyambutan sebagai upaya untuk terus membangun partisipasi masyarakat dalam pelestarian seni dan budaya Bali. Kegiatan yang digelar secara virtual serangkaian Denpasar Festival (Denfest) ke-13 ini diikuti 16 Kelompok PKK dari empat kecamatan di Kota Denpasar.
Dari hasil penilaian dewan juri, 8 peserta berpenampilan terbaik resmi ditetapkan. Yakni PKK Banjar Ujung Kesiman, PKK Banjar Kedaton Sumerta, PKK Kelurahan Sesetan, PKK Kelurahan Pedungan, PKK Desa Sidakarya, PKK Banjar Anyar Padangsambian, PKK Banjar Munang Maning, dan PKK Banjar Tangguntiti Tonja.
Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram menjelaskan, pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini membuat ketrebatasan di berbagai bidang, tak terkecuali kegiatan seni dan budaya. “Karenanya, sebagai upaya mengobati rindu masyarakat untuk berkesenian maka diberikan wadah untuk berkreatifitas melalui Lomba Tari Pendet Penyambutan Virtual ini,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11).
Kegiatan ini pada prinsipnya bertujuan untuk menggugah partisipasi masyarakat khususnya keterlibatan unsur PKK di Kota Denpasar untuk ikut serta dalam pelestarian seni budaya. “Selain juga untuk menghilangkan kejenuhan dan mengisi kegiatan serangkaian Denpasar Festivall, kegiatan ini juga ini pada prinsipnya bertujuan untuk pelestarian dan penguatan seni budaya yang berkelnjutan,” jelasnya.
Mataram mengatakan bahwa sekalipun pada pelaksanaan kali ini belum keluar menjadi yang terbaik, pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah yang utama. Namun demikian bagaimana kita bersama-sama dapat berpartisipasi dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya itu sendiri. “Kegiatan seperti ini akan selalu kami upayakan untuk diadakan walupun dengan materi yang berbeda, serta pelestarianya lebih banyak melibatkan unsur masyarakat dari banjar, desa/kelurahan yang ada di semua kecamatan Kota Denpasar,” ujarnya. (BTN/bud).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *