Jika sedang berwisata di kawasan Ubud, jangan bingung-bingung mencari tempat menginap yang nyaman. Tinggalah di Anumana Ubud Hotel, salah satu akomodasi unik yang terletak di jantung Kota Ubud, tepatnya di Jalan Monkey Forest, Desa Padang Tegal, Kecamatan Ubud, Kabupatren Gianyar. Lokasi sangat strategis, hanya 3 menit berjalan kaki ke Daya Tarik Wisata (DTW) Monke Forest Ubud, sekitar 5 menit berkendara ke Pasar Ubud dan Puri Saren Agung dan ke Goa Gajah serta sekitar 30 menit ke Istana Tampaksiring dan sekitar 90 menit berkendara ke Bandara Ngurah Rai. Hotel ini juga sangat dekat dengan Museum Arma serta kantong-kantong seni yang ada di Ubud.
Anumana Ubud Hotel menawarkan berbagai fasilitas. Di setiap kamar adalah ruangan AC dan balkon atau teras pribadi. Di setiap kamar juga tersedia fasilitas, seperti di kamar mandi dengan pengering rambut dan shower. Fasilitas tambahan, seperti brankas dan area tempat duduk untuk sekedar menikmati kopi atau kerja di dalam kamar. Setiap kamar menawarkan pemandangan kolam renang dan taman yang sangat tenang. “Wisatawan juga bisa melakukan beragam aktivitas saat berada di hotel ini,” ucap General Manager, Gede Edi Artana, Selasa (2/2).
Jika merasa bosan dan ingin mengelilingi kawasan desa wisata internasional ini, Anumana Ubud Hotel menyediakan sepeda secara gratis. Restoran yang ada di hotel, menyediakan sarapan dan masakan Asian dan International. Aneka menu yang diajikan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang mau berlama-lama tingal di hotel. “Tema dari restoran kami adalah ruangan terbuka yang mana lebih cozy dan relax dengan sandaran kursi. Parkir yang di sediakan juga gratis,” sebut pria yang selalu enerjik ini.
Menginap di Anumana Ubud Hotel wisatawan pasti merasa aman dan nyaman. Sebab, selain menawarkan suasana yang tenang, panorama yang indah, hotel bintang ini juga sudah bersertifikasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) yang disingkat CHSE dari pemerintah. “Kami melakukan sanitasi dan pembersihan sesuai dengan prosedur regulasi agar tamu-tamu merasa nyaman tinggal di Hotel kami,” ujarnya.
Setiap kedatangan wisatawan, staff maupun tamu lainnya mengikuti protokol kesehatan dengan selalu menerapkan kedisiplinan (mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak). Setiap ruangan disediakan tempat pencuci tangan dan hand sanitizer. Kamar yang sudah di gunakan oleh tamu, lalu disanitasi dengan menggunakan cairan disinfektan. Kamar yang suda dibersihkan dengan disinfectan itu, setelah dua hari baru dijual kembali. “Selama penerapan New Normal ini, baik tamu maupun staff sangat kooperatif dalam menjalankan tugas dan menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya serius.
Lalu di masa pandemic ini bagaiman kunjungan wisatawan? Gede Edi Artana mengatakan, kunjungan wisatawan ke area Ubud sangat minim sekali, sehingga berdampak pada sektor pariwisata dan hunian hotel sendiri. Anumana Ubud Hotel masih berharap kunjungan wisata lokal atau domestik bisa membantu untuk meningkatkan ekonomi pariwisata. “Kami menerapkan harga promosi yang sangat menarik dan tentu lebih hemat jika melakukan pemesanan secara langsung. Jika tidak ada masalah pandemi, hotel kami sangat ramai di kunjungi oleh wisatawan Eropa, Australia dan Korea salah satu wisatawan yang mendominasi kunjungan ke wilayah Ubud karena honeymoon,” bebernya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *