Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng mendistribusikan bantuan dari The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 ditingkat desa dan kelurahan. Bantuan yang berupa dana sebesar Rp100 juta itu diterima oleh sepuluh Koordinator PMI tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Buleleng.

Ketua PMI Buleleng yang juga Wakil Bupati, dr. I Nyoman Sutjidra, mengatakan, bantuan PMI Pusat ini merupakan kerja sama dengan IFRC. “Ada sebanyak sepuluh desa dan kelurahan yang menerima, diantaranya Kelurahan Banjar Jawa, Kelurahan Kendran, Kelurahan Banjar Tegal, Kelurahan Kampung Anyar, Kelurahan Seririt, Lingkungan Sangket, Desa Pengelatan, Desa Kalisada, Desa Sulanyah dan Desa Banjar Tegeha,” ujarnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Aula Kantor Camat Buleleng, Senin (1/2).

Sutjidra menjelaskan sepuluh desa dan kelurahan yang menerima bantuan ini dipilih secara acak. Ada yang pernah ada kasus di masing-masing penerima bantuan. Selain itu juga dilihat dari respon masyarakat di sepuluh desa dan kelurahan selama pandemi Covid-19 ini. “Di Provinsi Bali hanya dua Kabupaten yang mendapat bantuan dari IFRC. Selain Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli juga mendapatkannya,” jelasnya.

Manager Kasus PMI Buleleng Kadek Sumardika mengatakan, bantuan ini merupakan penguatan masyarakat untuk semua Koordinator PMI di tingkat desa dan kelurahan. Program penguatan masyarakat bertujuan untuk percepatan penanganan Covid-19 di masing-masing wilayahnya. ”Melalui penguatan masyarakat ini, PMI Buleleng dengan cepat mendapatkan situasi terbaru di tingkat Desa/Kelurahan. Baik itu dalam bentuk kegiatan maupun perkembangan kasus Covid-19,” katanya. (BTN/bud)