Ini Cara Perupa MilitanArt #7 Merespons Pandemi Covid-19

Ini Cara Perupa MilitanArt #7 Merespons Pandemi Covid-19

Unik dan tetap menarik. Pameran para perupa di masa pandemi Covid-19 ini tak kalah menarik dengan pameran-pameran sebelumnya. Begitu pula dengan karya-karya yang disajikan, idenya masih menarik untuk disimak. Bahkan, di saat menjalani tatanan kehidupan era baru ini gagasan yang disampiakan cenderung bebas, namun tetap mengandung makna. Itulah gambaran suasana pameran para perupa Militan Art di Gajah Mas Gallery, Pengosekan, Ubud Gianyar. Pameran dengan tema “IN-Between” ini dilaksanakan dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat.

Pameran dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana pada, Sabtu (19/6) dan berlangsung selama sebulan. “IN-Between penekanannya utamanya pada upaya membangun solidaritas mental, menyegarkan kimiawi otak dari mental down syndrome, suatu ajakan untuk move on menuju harapan baru. Para perupa yang terlibat, yakni Diwarupa, I Nyoman Sujana Kenyem, I Ketut Putrayasa, I Ketut Suasana Kabul, Wayan Suastama, Dastra Wayan, I Gede Adi Godel, I Made Wiradana, Pande Paramartha, I Gusti Buda, Romi, Agus Dangap Murdika, Deko, I Made Gunawan, Lekung Sugantika, Anthok, Atmi Kristiadewi, Galung Wiratmaja, Loka suara, Ngurah Paramartha, Ketut Teja Astawa, Duatmika, Dollar Astawa, Putu Bonuz, dan DJ Pande.

Pengunjung pameran yang telah memakai masker dan tetap menjaga jarak itu dikejutkan dengan karya trimatra. Karya seni dari perupa Ketut Putrayasa, M.Sn itu memang sangat menonjol diantara karya-karya dua dimensi. Perupa nyentrik ini menghadirkan karya instalasi dari medium tanah liat dan air yang dibekukan (es balok) dan diberi judul “Ubud is Winter – 10 Degree Celcius”. Karya Putrayasa memang menjadi daya tarik pengunjung pameran saat itu.

Rektor ISI Denpasar Prof. Wayan Kun Adnyana megapresiasi semangat Militan Art yang selalu bersemangat menggelar pameran, walau dimasa sulit sepert ini. Aktivitas pameran ini akan menginspirasi para perupa lainnya untuk tetap berkarya. “Militan Art memegang teguh konsistensi, tidak saja kreativitas seni para personal perupa yang tergabung dalam grup ini, tetapi juga sangat progresif dalam menjelajah dan mengeksplorasi ruang-ruang publik, dan soal-soal lingkungan hidup. Militan Art menjadi kelompok perupa yang mewadahi keterjagaan kreativitas anggotanya, sekaligus secara aktif menggandeng pelibatan public,” ungkapnya.

Kun Adnyana menambahkan, komunitas atau kelompok seni hari ini yang mendapat apresiasi memang yang mencurahkan perhatian pada partisipasi publik, bukan lagi kelompok yang semata berurusan dengan keterampilan kreatif. “Hal progresif telah dilakukan MilitanArt, layak diberi apresiasi sebagai motivasi untuk semakin maju dan kreatif,” ujar mantan Kadisbud ini.

Kurator I Wayan Arsana mengatakan, bencana global pandemi adalah ujian untuk peradaban bangsa manusia, suatu problem yang dialami, dirasakan, dan menguras energi peradaban. Seluruh modal sosial, bahkan spiritual dipertaruhkan guna memitigasi dampak infeksi dari “monster gaib”, Covid-19, namun, kondisi chaos toh tak terhindarkan. Kegamangan, keraguan, kebenaran, konspirasi, dan kuasa alam ihwal adanya Covid-19 campur aduk dengan ragam reaksi, solidaritas global, keprihatinan dan duka kemanusiaan. “Kelompok perupa Militant Art tergugat untuk bereaksi terhadap persoalan yang ada, dengan menggelar pameran bersama bertajuk, “IN-Between”,” paparnya.

Gagasannya sangat menarik. Para perupa militan menampilkan keragaman cara pandang, penyikapan, empati, gugatan mental, hingga ajakan moral ihwal bencana global pandemi. Konten masing-masing karya berisikan ungkapan dari kedalaman yang sifatnya personal, ungkapan yang mengandung intensi lebih kuat dalam kerangka olah problematik maupun renungan. Ragam bahasa ungkap dan identitas estetik para perupa militan Art adalah personalisasi dari proses dan peluh kesenian dalam waktu yang panjang. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us