Pulihnya pariwisata global, Bali Hotels Association (BHA) telah mempersiapkan diri untuk memasuki tahun 2023 dengan lebih kuat. “Terlepas dari tantangan yang kami alami selama beberapa tahun terakhir, kami telah bertahan, dan terus melaju menuju pencapaian yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Executive Director BHA, Diah Ajung dalam Annual General Meeting (AGM) di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada Jumat (9/12) lalu. AGM dihadiri oleh anggota yang menerima rangkuman kegiatan utama asosiasi selama dua belas bulan terakhir, serta memberikan suara untuk ketua baru.
Diah Ajung menyatakan, mamang tidak mudah bagi BHA untuk meringkas pencapaian tahun 2022, sebab banyak tindakan yang dilakukan bersifat reaktif. Namun, pihaknya tidak sendirian dalam hal ini, dan terus melangkah maju. “Masih ada banyak pemulihan di depan, tetapi kami melihat masa depan dengan optimisme baru, di mana fokus kami tetap pada industri yang berkelanjutan dan berkembang serta pemulihan yang konsisten bersama mitra dan pemangku kepentingan kami. Komitmen dan upaya kami tetap tak tergoyahkan, dan kami sangat bangga dengan apa yang telah kami capai bersama,” ungkapnya.
Terpenting dalam AGM itu, BHA mengumumkan terpilihnya kembali Fransiska Handoko, CHA., CHIA., CHRM., General Manager Risata Bali Resort & Spa sebagai Ketua BHAi untuk periode kedua. Fransiska Handoko akan memimpin BHA mulai 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. “Saya merasa sangat terhormat menerima kepercayaan dari anggota hotel kami untuk terus melayani BHA sebagai Ketua untuk periode kedua. Ini adalah momentum yang sangat baik bagi industri pariwisata. Pertemuan G20 yang sukses merupakan puncak pariwisata Bali pada tahun 2022 dan semakin meyakinkan dunia bahwa Bali siap menyambut wisatawan kembali ke Pulau Dewata,” papar Fransiska Handoko bersemangat.
BHA dengan 157 anggota dari hotel dan resort berbintang di Bali, yang mewakili 25.825 kamar dan 30.474 karyawan, BHA memantapkan dirinya sebagai suara tepercaya industri perhotelan di Bali. Baru-baru ini, BHA diundang oleh UNWTO dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk berbicara di World Tourism Day Forum 2022 – bagian dari acara G20 – tentang memikirkan kembali pariwisata dan tata kelola untuk pemulihan. BHA merupakan satu-satunya asosiasi pariwisata di Indonesia yang mendapatkan kesempatan ini. “Saya akan terus menyuarakan pemikiran dan masukan asosiasi dan bekerja sama dengan setiap pemangku kepentingan pariwisata untuk kemajuan industri pariwisata di Bali,” ujar Fransiska Handoko. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *