Sebuah senyum tersungging di bibir Bupati Gianyar, Made Mahayastra saat memperlihatkan data kasus Covid-19, di halaman belakang kantor Bupati Gianyar, Jumat (26/2). “Saya yakin, secepatnya Gianyar akan bebas Covid-19, ” ujarnya sembari memperlihatkan layar handphonenya yang berisi data zona Covid-19.
Dalam data tersebut, tidak ada satu desa/kelurahan di Kabupaten Gianyar yang masuk dalam zona merah. Rinciannya, sebanyak 17 desa/kelurahan zona hijau, 47 zona kuning dan enam desa berada dalam zona orange. “Persentase kesembuhan kita 90 persen. Kita harus bangga, dan bersyukur,” ujarnya.
Hal tersebut sebuah capaian yang tidak mudah. Butuh sebuah nyali dari seorang pemimpin, dan butuh dukungan dari semua pihak. “Kita ini sudah perang terbuka, semua komponen telah mendukung saya. Sebagai pemimpin, saya harapkan terus ada dukungan, karena untuk bisa bebas dari Covid,” ujarnya.
Lalu apa strategi itu? Bupati Mahayastra mengungkap tidak secara gamblang tindakan yang dilakukan. Sebab ia tidak mau menimbulkan ketersinggungan pihak lain. “Intinya, saat ini saya terus bekerja, mencari solusi yang terbaik buat masyararakat. Saya berharap data terkait zona ini jika bertahan dua minggu saja, saya akan buka pendidikan tatap muka. Saya juga akan ambil keputusan pemulihan ekonomi yang saat sulit dilakukan,” ujarnya.
Politikus PDIP asal Payangan itu mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 ini, pendapatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar menurun drastis. Pada triwulan pertama 2020 (Januari, Februari dan Maret), pendapatan Gianyar sudah masuk Rp 540 miliar. Namun setelah itu hingga saat ini tidak sampai menyentuh Rp 30 miliar. “Sampai mau habis februari ini baru Rp 20 miliar kita dapat. Untuk bayar pegawai, mungkin kekuatan kita sampai September 2021,” ujarnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *