Malam pergantian tahun didepan mata. Turis domestik mulai membanjiri Bali sedari pertengahan Desember lalu. Hal tersebut membawa dampak besar bagi pariwisata Bali, tak terkecuali Om Ham Retreat and Resort. Hotel bintang 3 yang terletak di Jalan Tirta Tawar, Banjar Junjungan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar dikenal dengan yoga dan spa tersebut dibanjiri wisatawan domestik, baik yang baru memulai yoga atau sudah menekuni yoga sebelumnya.
Moment libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini dimanfaatkan oleh wisatawan yang ingin megetahui dan belajar teknik-teknik bernafas secara baik dan benar melalui kegiatan yoga. “Saya melakukan yoga dengan Master Ketut pada awal Agustus lalu. Setelah mendapatkan libur akhir tahun dari perusahaan, saya kembali menemui beliau untuk yoga di tempat yang memang tenang ini,” ujar Shania salah satu peserta yoga yang tengah menginap di Om Ham sampai awal tahun baru 2022 nanti, Kamis (30/12).
Memang, Kundalini Tantra Yoga yang merupakan yoga khas dari Om Ham itu sangat diminati wisatawan domestik dan mancanegara. Hal itu, mengingat manfaatnya yang luar biasa untuk kesehatan tubuh dan juga mental. Melalui gerakan yoga yang berfokus pada tulang belakang, serta diimbangi dengan teknik pernafasan yang benar membuat tubuh menjadi sehat. “Senang rasanya menghirup udara segar Bali, dan menjaga kesehatan dengan cara yoga di sini. Apalagi, saya yang kurang lebih 12 jam berada di depan laptop setiap harinya, sehingga memberi sebuah kesehatan jiwa,” tambah wanita asal ibukota itu gembira.
Tim kreatif Om Ham Retreat and Resort, Seru Geo mengatakan, saat libur Nataru ini resort yang menawarkan suasana alam Ubud ini sesungguhnya mengalami peningkatan kunjungan wiatawan yang cukup signifikan. Tidak hanya pada reservasi kamar, tetapi juga pada aktivitas yoga. “Ada 4-7 orang yang ikut pada kelas yoga dihari normal, namun saat libu Nataru ini meningkat menjadi 8-15 orang terutama pada kelas Master Ketut Arsana dihari Sabtu,” akunya polos.
Kelas yoga di Om Ham dibatasi maksimal 15 orang mengingat protokol kesehatan yang ketat harus dijalani. Menjaga jarak, selalu mencuci tangan, menyiapkan desinfektan, dan selalu melakukan sterilisasi matras yoga sebelum dan setelah kelas yoga berlangsung. “Saya harap dengan masyarakat semakin sadar akan yoga sebagai olahraga yang sangat baik untuk tubuh kita, karena yoga dapa tmencakup 3 faktor dalam diri, yaitu pikiran, badan, dan jiwa,” jelas Seru Geo serius.
Selain menawarkan suasana yang tenang dan damai, akomodasi ini juga sangat dekat dengan kawasan wisata Ubud, objek Wisata Kokokan Petulu, Terasering Ceking dan dekat dengan para sentra kerajinan berbahan bambu ataupun kayu. Pemandangan alam juga sangat indah. Sawah, aktivitas penduduk lokal yang kental dengan kegiatan budaya, serta kawasan itu memiliki aura positif, sehinga baik untuk melakukan kegiatan yoga. Kegiatan pernafasan itu didukung dengan fasilitas yang lengkap, sehingga sangat nyaman melakukan olahraga pernafasan di hotel ini. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *