Ini Upaya Penanganan Sampah di Pantai Kedonganan

Ini Upaya Penanganan Sampah di Pantai Kedonganan

Bagi yang suka kuliner, khususnya seafood pasti kenal Pantai Kedongnan. Pantai itu berjarak sekitar 3 kilometer ke arah Selatan dari Bandara International I Gusti Ngurah Rai. Pantai Kedonganan menyatu dengan Pantai Jimbaran yang sudah terkenal terlebih dulu. Pantai dengan panorama indah ini memiliki panjang sekitar 1.020 meter. Di kawasan pantai ini, berjejer rapi sebanyak 24 buah seafood cafe yang dimiliki oleh lebih dari 1.200 Kepala Keluarga yang seluruhnya mjerupakan krama ngarep Desa Adat Kedonganan.

Wisatawan domestik maupun mananegara suka berkunjung ke pantai yang kaya dengan aktivitas nelayan itu. Mereka mengenal pantai ini sebagai salah satu destinasi wisata kuliner yang berkelas. Pantai berpasir putih ini sangat bersih, indah dan rapi, wisatawan lebih suka dududk-duduk dicafe memandang birunya lautan yang kaya ikan itu. “Namun sayang, setiap tahun pada bulan Nopember – Maret disaat musim barat, pantai ini berubah menjadi lautan sampah, termasuk saat ini,” kata Bendesa Adat Kedonganan, I Wayan Mertha, Selasa (2/1).

Sampah yang singgah itu entah darimana, dan yang pasti sampah itu dibawa oleh ombak dan angin dari arah samudra. Pada bulan-bulan itulah Pantai Kedonganan menunjukkan kondisi terburuknya. Angin berhembus kencang, pantai kotor karena sampah plastik dan kayu-kayu glondongan, serta laut bergelombang besar. “Pada saat pantai ini dipenuhi sampah, kami tidak mampu membersihkannya secara manual dengan hanya mengandalkan tenaga manusia. Hasilnya hampir mustahil. Karena begitu sampah diambil, sebentar lagi sampah datang lagi dari laut dalam jumlah yang sama,” paparnya.

Karena kondisi seperti itu, jelas Wayan Mertha itulah sebabnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung sudah satu bulan terakhir, menurunkan tenaga kebersihan serta dua buah traktor atau bulldoser untuk membersihkan pantai ini. “Para stakeholder kepariwisataan di Bali juga sangat peduli dengan keberadaan Pantai Kedonganan, sehingga mereka secara bergantian ikut bersama-sama dengan masyarakat turun ke lapangan untuk membersihkan Pantai Kedonganan,” sebutnya bersyukur.

Bagai pasukan tempur, para pimpinan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) dan staffnya, Paiketan Krama Bali, Trus Hero, Mahasiswa Udayana, Undiknas, Poltekpar Bali dan organisasi peduli lingkungan lainnya turun ke lapangan menjalankan tanggung jawab sosial dan kecintaannya pada tanah Bali khususnya di Pantai Kedonganan. “Sejak awal Januari 2021, selain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas DLHK, ada saja organisasi lingkungan maupun mahasiswa dari berbagai kampus turun ke Pantai Kedonganan membersihkan sampah yang menggunung ini,” ungkapnya.

Saat ini, tiga buah alat berat diturunkan DLHK Badung untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke truk yang sudah disiapkan. Walaupun tidak bisa dituntaskan dalam sehari, besoknya pasti dikerjakan kembali. Begitu seterusnya. “Jujur, kegiatan tersebut sangat membantu mengurangi timbunan sampah plastik dan kayu-kayu yang menumpuk di bibir pantai,” ujar Wayan Mertha dengan rasa senang. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us