Inovasi Kota Denpasar Menuju Smart City Tahun 2022 Dievaluasi

Inovasi Kota Denpasar Menuju Smart City Tahun 2022 Dievaluasi

Pemrintah Kota (Pemkot) Denpasar mengikuti Evaluasi Program Menuju Smart City Tahun 2022 yang dilaksanakan secara virtual dari Kantor Walikota Denpasar, Senin (3/10). Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengikuti langsung evaluasi tersebut turut memaparkan beragam inovasi serta kebijakan Pemkot Denpasar sebagai solusi smart city di era 5.0. Acara itu di hadiri Kepala Bappeda, Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Kadis Kominfos, IB Alit Adhi Merta, Kadis Pariwisata, MA Dezire Mulyani, OPD terkait serta Panelis Evaluasi Program Menuju Smart City Tahun 2022.

Walikota Jaya Negara menjelaskan, Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali dalam melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan bergerak dalam Visi “Kota kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju”. Yakni, Denpasar yang Makmur, Aman, Jujur dan Unggul. Denpasar Smart City merupakan konsep dalam menjadikan Denpasar yang cerdas dalam pengembangan dan pengelolaan berbagai sumber daya. Sehingga dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Hal ini dilaksanakan pemfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna memaksimalkan pelayanan publik serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. “Inovasi yang telah kami kembangkan di Kota Denpasar terkait keenam dimensi smart city, yang mana semuanya bermuara pada upaya kami dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif, transparan, informatif, memberikan kemudahan dan juga kenyamanan, serta mencapai kemanfaatan masyarakat atau public value yang tercermin dari kepuasan masyarakat Kota Denpasar dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Kota Denpasar,” jelasnya.

Jaya Negara menjelaskan, Rencana Induk Pengembangan smart city di Kota Denpasar tertuang dalam Peraturan Walikota Denpasar Nomor 49 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pengembangan Smart City Tahun 2019-2023. “Untuk mewujudkan Denpasar smart city kami telah menyiapkan beberapa program dan kegiatan, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah sesuai dengan kewenangannya,” ujarnya

Untuk mencapai Kota Cerdas atau smart city ada 4 rencana aksi yang sudah dan akan dilaksanakan yakni peningkatann sumber daya manusia. Dimana, SDM memiliki peranan penting dalam smart city. Sehingga didorong untuk peningkatan kompetensi SDM dalam transformasi digital. Selanjutnya pengembangan infrastruktur. Saat ini Pemkot Denpasar telah membangun 38,18 KM jaringan fiber optic sejak tahun 2013, atau sekitar 62% perangkat daerah sampai desa/kelurahan tercover jaringan FO. Pada tahun 2022 sedang berproses penambahan 3 titik jaringan FO. Dan pada tahun 2023 kembali dianggarkan untuk penyiapan infrastruktur jaringan FO Pemerintah Kota Denpasar.

Kemudian pengembangan aplikasi. Di Kota Denpasar sendiri terdapat 189 aplikasi baik yang dibangun oleh pemerintah pusat maupun Kota Denpasar, yang saat ini sedang dilaksanakan monitoring dan evaluasi. Tahun ini sedang dilaksanakan pengintegrasian terhadap aplikasi-aplikasi yang terbangun oleh pemerintah kota, dan sudah terdapat 12 aplikasi yang terintegrasi dalam Denpasar Integrated Virtual Office (DIVOS) melalui Single Sign On (SSO).

Dan yang terakhir yakni literasi smart city. Pemkot Denpasar membangun sinergi dengan berbagai stakeholder dalam literasi digital, salah satunya melalui Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), relawan TIK, dan komponen masyarakat lainnya yang peduli dengan literasi digital. “Pada tahun 2022 ini sedang berlangsung literasi digital bersama stakeholder terkait termasuk tahun 2023 akan lebih kami intensifkan, terutama menyasar seluruh masyarakat Kota Denpasar,” ujarnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us