Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua menyalurkan bantuan sarana penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada Desa Wisata Pinge untuk mendukung pelayanan pariwisata di desa tersebut di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Bantuan yang diberikan itu berupa 6 unit wastafel, 200 buah masker, 115 buah hand sanitizer dan 12 buah sabun cair. “Semoga bantuan sarana Prokes ini bermanfaat bagi Desa Wisata Pinge dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan,” kata VP Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti sisela-sela penyerahan bantuan sarana prokes itu, Jumat (28/5).
Bantuan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibilty (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bentuk komitmen ITDC dalam memfasilitasi Desa Wisata Pinge secara berkelanjutan. Dengan negitu, Pinge sebagai destinasi pariwisata aman dan nyaman bagi kunjungan wisatawan, khususnya di masa adaptasi baru ini. “Desa Wisata Pinge sendiri adalah desa wisata binaan ITDC yang terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. “Kami berharap bantuan yang kami salurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dalam aktivitas kesehariannya di masa adaptasi kebiasaan baru ini,” imbuhnya.
Dengan penerapan prokes yang ketat dalam pelayanan dan aktivitas keseharian, akan memberikan jaminan kepada wisatawan bahwa Desa Wisata Pinge aman dan nyaman untuk dikunjungi. “Melalui pemberian bantuan serta pendampingan yang kami lakukan ini, kami berharap Desa Pinge yang merupakan desa tradisional dapat semakin mandiri dan profesional dalam menata serta mengatur desanya sebagai desa wisata unggulan di Bali, sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi penduduk desanya,” harap Miranti.
Ketua Badan Pengelola Desa Wisata Pinge A.A. Ngurah Putra Arimbawa mengucapkan terimakasih atas perhatian yang begitu besar dari ITDC selama ini. Bantuan dan pendampingan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin guna mewujudkan Desa Pinge menjadi Desa Wisata yang tetap mengedepankan kearifan lokal serta dapat menjadi daerah tujuan wisata yang higienis di masa adaptasi kebiasaan baru ini. “Kami telah bersiap untuk menerima kembali kunjungan wisatawan dengan melakukan upaya penataan serta kami telah melengkapi kawasan kami dengan sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Dinas Pariwisata Tabanan,” sebutnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *