Grand Whiz Nusa Dua sebagai resor yang aman dan nyaman untuk menginap di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, Hotel Bintang 4 itu telah menerapkan Protokol Kesehatan (Pokes) sesuai dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Maka, jangan heran setiap tamu yang tinggal merasa puas terhadap pelayanan di masa menjalani tatanan kehidupan era baru saat ini. “Kami merasa puas dan tidak ada kebdala. Property bersih, kamar bagus untuk penerapan prokes dilakukan secara konsisten sesuai dengan Standard Operational Prosedure (SOP),” kata Beebe Susan Elizabeth, wisatawan kebangsaan Irlandia yang menginap di kamar 1115 beberapa waktu lalu, dalam tulisan di buku komentarnya.
Resor megah yang terletak di Komplek Wisata Nusa Dua, tepatnya Kawasan Wisata Nusa Dua blok T, Desa Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali itu memang telah melakukan penerapan prokes sesuai ketat. Disamping itu, semua staff dan karyawan telah mengikuti vaksinasi sebagai upaya meningkatkan imunitas. “Ini untuk mendukung Nusa Dua sebagai green zone, sehingga program pemerintah, yakni Work From Bali (WFB) berjalan lancar. Kami sebagai tempat WFB tak hanya menerima dan melayani tamu, tetapi dituntut pula mengubah prilaku tamu untuk menerapkan Prokes,” kata General Manager, Wayan Suwiryatama, Sabtu (3/7).
Namun, setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak mempersempit ruang bagi para pencari makan di jalanan, program WFB dan pariwisata umumnya apalagi kebijakan baru pemerintah yang akan menerapkan PPKM Darurat mulai 3 – 20 Juli maka kunjungan wisatawan pasti akan berdampak turun. “Beberapa minggu lalu hunian hotel sempat naik dari satu hingga 13 kamar. Namun, sekarang ada penerapan PPKM Darurat, bookingan kamar pasti akan banyak yang cancel,” ucapnya pasrah.
Menurut Suwiryatama, kalau pemerintah membuat peraturan yang ketat, kurang tegas, tidak konsisten dan kurang disiplin, apalagi ada embel-embel lain, dirinya meyakini pasti statistik Covid-19 meningkat. Keamanan akan tidak terjaga, kenyamanan hilang, kesehatan tidak terjamin dan selamat jauh dari harapan. “Kalau boleh saran tourism atau pariwisata berikan longgar, namun ikuti peraturan, disiplin, konsisten dan kontrol itu pasti dan yakin semuanya akan berjalan baik, aman, selamat, sehat dan salung menguntungkan,” ucapnya.
Kalau soal penerapan prokes di Grand Whiz Nusa Dua semua fasilitas hotel menerapkan prokes secara ketat sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Hotel ini menerapkan SOP terbaru diikuti dengan pelatihan intensif di setiap depatemen yang disesuaikan dengan kegiatan operasional hotel menyangkut tindakan pencegahan Covid-19. Para karyawan mengatur prosedur kerja untuk mengurangi durasi, frekuensi, dan intensitas paparan dari hal yang beresiko berdasarkan panduan operasional ketat. “Kami menyediakan fasilias dan peralatan penecegah pandemi yang memadai, seperti masker, sarung tangan, pembersih tangan, disinfektan dan menerapkan regulasi harian terutama pada sejumlah titik yang banyak terjadi sentuhan fisik,” terangnya.
Di tempat kerja, karyawan bertanggung jawab pada kesehatan pribadi dengan wajib mengikuti prosedur mencuci tangan, menggosok tangan, dan menjaga jarak. Mereka wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh ketika memasuki hotel, menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, seperti masker atau face shield. Di beberapa tempat strategis dipasang pula poster dan informasi pencegahan pandemi. Security tetap melakukan pengecekan temperature sebelum check-in sementara bell boy membersihkan troli setelah selesai membawa barang dan supir akan menggunakan semprotan pembersih setelah menyediakan layanan.
Untuk area publik dan fasilitas umum, disetiap sudut area hotel disiapkan alat pembersih tangan, disinfektan guna mengantisipasi ada terjadinya sentuhan fisik, gerai makanan dan minuman, meja restoran selalu disterilisasi sebelum ada tamu lainya akan memakainya dan diposisikan sesuai dengan jarak aturan penularan “Kami juga memiliki standar perawatan pegawai, untuk memastikan kesehatannya,” imbuhnya.
Penerapan prokes diwajibkan kepada semua orang yang masuk ke hotel diawali dari pelaksanaan check kelengkapan masker, pengukuran suhu badan, mencuci tangan, alat pelindung diri bila dibutuhkan dengan demikian “Kami mengajak semua tamu, staff, karyawan, partner businis, relasi, vendor untuk disiplin menerapkan prokes” Kami juga tetap mengingatkan, menghimbau langsung maupun tidak langsung melalui stiker, lewat vedio atau TV,” ungkapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *