Bali sebagai tujuan wisata dunia mesti memperhatikan kesejahteraan hewan peliharaan. Sebab, hewan itu memiliki penyakit yang bersifat sonosis, sebuah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. “Kalau hewan yang ada di Bali sehat, maka secara otomatis keamanan wisatawan yang datang ke Bali itu merasa lebih nyaman. Sebut saja misalnya penyakit rabises, kalau Bali bebas dari rabies, maka kunjungan wisatawan pasti meningkat, karena sudah merasa nyaman berlibur di Pulau Dewata,” kata Drh. Dewa Anom disela-sela peluncurkan Aplikasi Telehealth oleh Kamipetz di Finns Recreation Club, Canggu, Sabtu (15/1).
Anjing liar yang tak sehat ada di jalanan tampak kurang etis dilihat. Maka perlu menumbuhkan kesadaran untuk peduli terhadap hewan itu. Kepedulian manusia terhadap kesehatan hewan itu berpengaruh besar terhadap pariwisata. Bahkan, wisatawan asing khususnya yang sudah menetap di Bali banyak datang ke Anom Klinik miliknya untuk memeriksakan hewannya. Hampir 50 persen wisatawan yang memeriksakan hewan peliharaannya. “Ada pula wisatawan yang berlibur di Bali selama 1 – 2 Minggu peduli terhadap hewan terlantar. Mereka membawa dan memeriksakan kesejahteraannya ke klinik, lalu memberikan kepada orang yang mau memeliharanya. Maka perlu meningkatkan kesejahteraan hewan karena berpengaruh besar terhadap datangnya wisatawan ke Bali,” tegas Anom.
CEO dan Co-Founder KamiPetz, Kiki Rizki mengatakan, pariwisata itu mengajak pandatang ke Bali, baik itu warga Indonesia atau dari luar negeri yang menetap di Bali. Kehadiran mereka sangat baik KamiPetz yang sudah memberikan edukasi kepada petz-petz owner untuk menjaga kesejahteraan hewan-hewan. Di samping itu, wisatawan sering pula melakukan konsultasi terhadap dokter, sehingga mendorong Bali memiliki fakar-fakar dari universitas yang handal di Bali. “Adanya permintan dari wisatawan untuk berkonsultasi mengeni petz, maka mendorong lahirnya fakar petz di Bali,” ucapnya.
Bali yang memiliki fakar kesehatan dan kesejahteraan hewan membuat wisatawan yang tinggal di Bali merasa senang. Mereka bisa berkonsultasi mengenai binatang peliharaannya dengan mendatangi dokter klinik secara langsung, bukan secara online. “Nah, kehadiran KamiPetz dengan aplikasi di Bali ini merupakan pertama di Indonesia. Kehadirannya karena banyaknya wisatawaan yang melakukan konsultasi. Fakar yang sangat beragam, membuat wisatawan senang. Nah, dengan adanya aplikasi ini akan bisa memastikan kesehatan hewan lebih terjamin. Wisatawan, khususnya pet parents dengan masa liburnya berbulan-bulan, mereka pasti mengajak hewan peliharaanya. Maka itu, mereka bisa mendapatkan informasi dari KamiPetz ini,” ucap Kiki serius.
Aplikasi KamiPetz ini merupakan startup besutan PT Cipta Fasilitator Aplikasi yang berbasis di Bali. Kehadirannya di Pulau Dewata untuk memberikan kemudahan akses kesehatan bagi hewan kesayangan. Hal itu juga untuk menjawab kekhawatiran pet parents seputar sulitnya akses kepada pakar dokter hewan di Indonesia serta Asia Tenggara. “KamiPetz menawarkan kemudahan berkonsultasi langsung dengan dokter hewan, mulai dari umum hingga para pakar seperti untuk hewan peliharaan eksotis aquatic (burung, ikan, reptile, dan lainnya), kulit, dental, mata, reproduksi juga onkologi serta jaringan lunak hewan kesayangan,” paparnya.
Idenya, diawali ketika para Co-Founders mengalami kesulitan mencari dokter hewan yang tepat untuk tangani kucing kesayangan mereka yang sakit parah di awal pandemi. “Di aplikasi KamiPetz, pet parents dapat berkonsultasi langsung menggunakan telehealth yang mencakup konsultasi online maupun offline dengan dokter hewan terbaik. Bekerjasama dengan top klinik di Bali seperti Anom Vet Clinic, Semer Vet, Kedonganan Vet, Gatsu Vet serta Canifeli Vet, dan masih banyak lagi, KamiPetz tawarkan akses kesehatan hewan peliharaan terbaik di Bali yang dapat diakses oleh seluruh penduduk Indonesia,” sebutnya.
Sebagai pet parent, pihaknya mengerti pentingnya dapatkan akses kesehatan terbaik bagi hewan kesayangan. Selain dari itu, dirinya juga berharap untuk bisa memberikan bantuan administrasi dan dukungan bagi rumah sakit hewan, klinik, groomer, pet shop dan sejenisnya. “KamiPetz akan segera tersedia di Google Playstore serta 22 Januari mendatang di AppStore,” tutupnya senang. (BTN/bud).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *