Jalan Tol Bali Mandara Ditutup Sebagian. Ini Alasannya


Sejak beberapa hari ini sepanjang Jalan Tol Bali Mandara dari arah Nusa Dua-Denpasar ditutup sebagian. Pantauan di lokasi, Kamis (16/3/2023) sepanjang jalan ini hanya bisa dilalui satu lajur karena dipasangi bariel pembatas.
Hal ini membuat kendaraan tidak bisa menyalip atau melaju kencang.
Ketika dikonfirmasi akan hal ini, Direktur Utama PT JBT Bapak Adi Putra Karang tidak menampiknya.
Adi memaprkan, memang ada wajah baru Tol Bali Mandara
masih dalam rangka mendukung perhelatan KTT G-20, PT JBT lalu. Dimana pihaknya telah melakukan beberapa perubahan guna meningkatkan kualitas jalan tol Bali Mandara. “PT Jasamarga Bali Tol telah melaksanakan Beautifikasi dan Penataan Ulang Jalan Tol untuk meningkatkan
kualitas Jalan Tol. Selama proyek Beautifikasi dan Penataan Ulang ini kami juga mengupayakan sustainability dengan menerapkan konsep green energy dalam setiap pengerjaannya,” tuturnya.
Adi menyampaikan bahwa ada beberapa pekerjaan yang JBT lakukan untuk memaksimalkan perhelatan KTT G-20 di Bali. Mulai dari proyek beautifikasi dengan melakukan penanaman mangrove sebanyak 756.800 bibit untuk menghijaukan
lingkungan sekitar Tol Bali Mandara, penanaman tanaman khas Bali di akes median, tapper, dan gerbang tol untuk mempercantik dan memperindah kondisi tol, dan pemasangan ornamen ciri khas bali pada Tiang Penerangan Jalan Umum guna
memberikan nuansa budaya Bali.
Tidak hanya berpusat pada beautifikasi, PT JBT juga mengupayakan penataan ulang Tol dengan melakukan peremajaan gerbang tol berupa perapihan dan design ulang Gerbang Tol Benoa, Ngurah Rai, dan Nusa Dua. Design baru dari Gerbang Tol Bali Mandara terinspriasi dari bentuk Angkul-Angkul Bali yang biasa dipakai sebagai gerbang masuk
pekarangan rumah tinggal di Bali. JBT juga melakukan pekerjaan coating dan pelapisan
pada railing, concrete barrier, dan tiang pancang serta pemanfaatan energi terbarukan
berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Ditanya terkait persiapan Nyepi, Adi mengungkapkan PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku Badan Usaha Jalan Tol akan menutup operasional Jalan Tol Bali Mandara selama perayaan Nyepi yang akan berlangsung pada tanggal 22 Maret 2023.
Penutupan ini berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: UM.01.01- Mn/561, tanggal 20 Maret 2020 perihal Izin Penutupan Dalam Rangka Hari Raya Nyepi serta Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 422.3/15315/PK/BKPSDM tanggal 20 Oktober 2022, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023.
“Penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara akan dilakukan selama 32 Jam, Tol akan ditutup mulai hari Selasa 21 Maret 2023 pada pukul 23.00 Wita, dan akan dibuka kembali pada hari Kamis 23 Maret 2023 mulai pukul 07.00 Wita setelah Hari Raya Nyepi” bebernya.
Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara dilakukan dalam rangka menjaga keluhuran tradisi dan kebudayaan Bali. “Hal ini adalah salah satu bentuk kepedulian Perusahaan dalam menghargai dan menghormati kearifan lokal dari Perayaan hari Raya Nyepi yang menjadi hari raya besar keagaamaan umat Hindu sedharma di Bali.” ucap Adi.
Meskipun akan ditutup pada waktu yang telah ditetapkan, Tol Bali Mandara masih tetap dapat dipergunakan dalam situasi darurat seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan lainnya. Namun walaupun ada pengecualian itu, PT JBT mengimbau kepada para pengemudi kendaraan yang dikategorikan darurat tersebut untuk selalu di dampingi oleh pecalang atau instasi terkait sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan. (BTN/Denpost/113)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us