Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Klungkung kembali kehabisan anggaran untuk program Pitra Bakti (Pelayanan Terintegrasi untuk Penerbitan Akta Kematian). Padahal, pada APBD Perubahan tahun anggaran 2022, program santunan kematian tersebut sudah mendapat tambahan dana sebesar Rp300 juta. Namun kenyataannya jumlah tersebut masih kurang sehingga usulan santunan kematian di bulan Desember ini dimasukkan dalam daftar tunggu.

Kepala Disdukcapil Klungkung, Komang Dharma Suyasa ketika dikonfirmasi mengakui anggaran Pitra Bakti sudah habis per bulan Desember. Oleh karena itu usulan santunan kematian yang masuk di bulan Desember ini untuk sementara dimasukkan dalam daftar tunggu. Yang mana nanti santunan kematian tersebut akan dicairkan kepada ahli waris pada tahun 2023 mendatang.

“Nanti kalau ada yang meninggal dan pihak keluarga mengurus akta kematiannya, maka santunan kematian kepada yang bersangkutan masuk daftar tunggu,” ungkap Dharma Suyasa beberapa waktu lalu.

Melihat tingginya respon masyarakat terhadap program ini, Dharma Suyasa mengatakan kalau Disdukcapil akan mengajukan anggaran lebih besar di tahun 2023 mendatang. Anggaran yang diusulkan untuk program Pitra Bakti pada anggaran induk 2023 tidak main-main yakni sebesar Rp1,2 miliar. Anggaran ini lebih besar dari tahun sebelumnya yakni Rp 1,1 Miliar….baca seelengkapnya di www.denpost.id