Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienis sajian kuliner di destinasi. Kegiatan yang melibatkan 40 peserta berlangsung di 100 Sunset Hotel And Boutique, tepatnya Jalan Sunset Road, Kuta, Selasa (11/10). Pelatihan ini diikuti para pengelola usaha kuliner, dan karyawan di usaha jasa makanan dan minuman yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Badung. Untuk instruktur menghadirkan para pakar dari Dinas Pariwisata Propinsi Bali, Universitas Dhyana Pura (Undhira) dan Politeknik Pariwisata Bali.

Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 12 – 14 Oktober 2021, dan untuk acara pembukaan dilaksanakan pada hari ini, dilaksankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir pula Plt. Kepala Dinas Pariwisat, Camat Petang, Camat Abiansemal, Camat Mengwi, Camat Kuta Utara, Camat Kuta, dan Camat Kuta Selatan. Seluruh peserta mengikuti swab test antigen, peserta telah melaksanakan vaksin dosis 2 kali dan implementasi aplikasi peduli lindungi. Kegiatan dilaksanakan sebanyak 3 hari.
Kasi sdm pasriwista

Kasi Sumber Daya Manusia (SDM) Pasriwista, I Gst Ngr Ary Wisnawan mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia pariwisata dalam bidang usaha penyajian kuliner yang inovatif dan higienis. Materi pelajaran yaitu kebijakan kepariwisataan, ekosistem kuliner Indonesia, pemasaran kuliner dalam mengomunikasikan inovasi dan higienitas kuliner, pelayanan prima, standar dan ketentuan higienitas sajian kuliner dunia, kreatifitas dan inovasi dalam penyajian kuliner serta praktek dan penerapan inovasi dan higienitas dalam sajian kuliner.

Plt Kepala Dinas Pariwisata, dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Dinas Sekdis AA Yuyun Hanura mengatakan, di masa pandemi ini perkembngan ekonomi di Bali khususnya di Kabupaten Badung mengalami keterpurukan karena ditutupnya daya tarik wisata untuk menghindari semakin meluasnya penyebaran Covid-19. Salah satu sektor sarana pendukung kuliner di destinasi wisata yang melayani kebutuhan makan minum wisatawan. Perkembangan pandemi Covid-19 dengan tingkat penularan yang semakin melandai memberikan angin segar akan segera dibukanya pariwisata.

Untuk itu sudah saatnya para pengelola dan pekerja kuliner menyiapkan diri untuk kembali dengan semangat baru dalam menyongsong masa depan yang lebih baik khususnya dalam pelayanan jasa kuliner di destinasi wisata di Kabupaten Badung. “Dengan semangat baru tersebut melalui pelatihan peningkatan inovasi dan higienis sajian kuliner ini, kita berharap muncul ide ide kreatif dan inovatif untuk mendukung perkembangan pariwisata pada saat dibukanya pariwisata Bali dengan sajian yang sehat dan higienis yang sesuai standar kesehatan dunia,” harapnya.

Dengan sajian kuliner yang inonatif dan higienis serta cara menghidangkan yang menarik akan memberikan kenangan bagi wisatawan untuk berkunjung kembali ke destinasi wisata. Apalagi dengan destinasi wisata yang mempunyai kuliner yang khas dan bisa dinikmati oleh wisatawan akan sangat berdampak pada kunjungan wisatawan ke daerah destinasi wisata tersebut. “Sesuai dengan program pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dengan mensosialisasikan program CHSE, faktor kebersihan dan kesehatan di masa depan akan semakin dominan dalam menggaet kunjungan wisatawan. “Mereka akan berkunjung dan menikmati destinasi wisata yang telah bersertifikat chse ataupun melayani dengan protap kesehatan yang sesuai standar CHSE, serta ditunjang dengan sajian kuliner yang benar benar sehat dan higienis,” ungkapnya.

Kepada para peserta, diharapkan semoga dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, serius aktif bertanya serta berdiskusi agar bermanfaat untuk peningkatan keterampilan dibidang kuliner, sehingga keberadaan penyajian kuliner yang inovatif dan higienis di daerahnya makin berkembang hingga dapat diminati dan dinikmati wisatawan. (BTN/bud)