Juli – Agustus Turis Jepang Dipediksikan Bakal Ramai ke Bali

Juli – Agustus Turis Jepang Dipediksikan Bakal Ramai ke Bali

Travel agen di Bali sudah mulai ada bookingan Wisatawan Mancanegara (Wisman) dari Jepang. Bongkingan itu mulai tampak pada bulan Mei lalu. Bahkan, pada Juli dan Agustus 2023 mendatang, diperkirakan akan semakin banyak wisman yang bisa didatangkan dari Jepang. “Saya mendapat informasi bahwa di September grup-grup Jepang mulai berdatangan ke Bali,” kata salah seorang pramuwisata atau guide Jepang di Bali, Komang Gunantara, kemarin.

Karena itu, staff di kantornya menyarankan agar para guide fokus bekerja di agen, karena grup di bulan September sangatlah banyak. Bahkan di kantor tempatnya bekerja sudah membooking bus-bus untuk operasional grup-grup di agen tempat dirinya bernaung untuk handle tamu Jepang di bulan September nanti. Walau demikian, dirinya belum dapat menyebutkan angka pasti kedatangan wisman Jepang ke Bali.

Namun jika dibandingkan dengan tamu yang lain, jelas Komang Gunatara, memang masih minim jumlahnya. Jumlah wisatawan Jepang itu jauh, jika dibandingkan dengan tamu Australia, India, China dan Korea. Ia memperkirakan, kunjungan tamu Jepang saat ini jumlahnya masih sebatas seperti tamu dari Vietnam, Myanmar, Timur Tengah (Iran). “Saya yakin mulai Juli-September dan selanjutnya astungkara wisatawan Jepang akan kembali bisa menguasai pasar pariwisata, dan kunjungan tamu Jepang bisa bersaing dengan Australia khususnya,” ujarnya.

Terkait dengan penginapan atau hotel untuk tamu Jepang, Komang Gunantara mengatakan, biasanya yang menjadi rekomendasinya adalah City Hotel, Villa dan Resort yang tersebar di Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua sampai ke Ubud. Masing-masing agen tentunya sudah memiliki kontrak kerjasama dengan perusahaan penyedia transportasi. “Terkait hotel, untuk wisman Jepang minimal bintang 3. Jadi wisatawan Jepang biasanya menginap di hotel bintang 3, 4 dan 5,” paparnya.

Sebelum pandemi Covid-19, tingkat kunjungan wisman Jepang cukup tinggi ke Bali. Bahkan, wisman Jepang ini merupakan wisman yang sangat diandalkan oleh para travel di Bali. Wisman dari Negara Jepang sempat menguasai pangsa pasar pariwisata di Bali sekitar tahun 1991 sampai 2011. “Setelah ada bencana tsunami di Jepang dan merupakan tsunami terbesar pada 2011, masyarakat Jepang memang tidak banyak yang mengunjungi Bali lagi. Setelah insiden tersebut, wisman Jepang kembali ramai berkunjung dan menguasai pasar Bali hingga tahun 2018.

Keberadaan wisman Jepang masih banyak ditemukan di Bali saat itu. Selama sekitar 3 tahun pandemi Covid-19, semua wisatawan stop kedatangannya ke Pulau Bali. Tamu Jepang juga sangat sulit untuk bangkit dan mendominasi kedatangan wisman dari Jepang. Justru wisatawan dari Australia yang tetap mendominasi kedatangan wisman dari luar negeri. “Saya sempat meng-handle tamu dari Iran dan Myanmar, selagi menunggu kedatangan tamu Jepang. Tak semua agen dapat mendatangkan kembali tamu-tamu dari Jepang. Semua itu, kembali pada agen masing-masing, sampai dimana bisa mendatangkan tamu, s bisa nego dengan agen-agen di Jepang,” pungkasnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us