Berwisata di kawasan Kuta, Legian dan Seminyak, namun belum memiliki tempat tinggal datang saja ke Swiss-Belexpress Kuta – Bali. Akomodasi yang beralamat di Jalan Legian Gang Troppozone, Lingkungan Pelasa, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung itu merupakan tempat tinggal yang aman dan nyaman. Hotel ini memiliki 110 kamar dengan 3 type kamar, ada yang express room, express super serta express triple room. “Kami memberikan kemudahan saat tamu check in. Tak musti harus jam 14.00 Wita, hanya dengan catatan kamar masih ada. Kami pasti prioritaskan,” kata General Manager, Ida Bagus Sedana, Jumat (27/5)

Meski lokasinya bukan di tepi pantai, melainkan dekat dengan kawasan penduduk, namun tinggal di Swiss-Belexpress Kuta pasti menyenangkan. Hotel kami ini sangat simple, para karyawannya melayani dengan sepenuh hati, senyum yang tulus, serta berusaha mengakomodir semua permintaan para wisatawan. “Kami akan merasa puas, jika dapat melayani tamu denga sepenuh hati. Kami merasa senang, bila wisatawan merasa terbantu serta diringankan dalam menikmati liburan di Bali,” papar pria kalem ini.

Ida Bagus Sedana lalu mencontohkan pelayan prima yang diberikan kepada wisatawan, ketika masih pandemi. Ia dan karyawannya melayani home service untuk swab test, bekerja sama dengan Rent Car , juga menyediakan informasi yang complit mengenai tourist destination di Bali. “Kami biasa ngobrol bersama tamu saat breakfast , seperti menanyakan program tamu. Kami lebih mengutamakan “Guest Interaction”, sehingga mereka dengan gampang dalam menyusun programnya,” ungkapnya.

Dibukanya keran pariwisata untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) masuk ke Bali serta dimudahkannya syarat penerbangan memberikan berkah positive buat occupancy Swiss-Belexpress Kuta di 2022 ini. “Puncaknya saat periode Libur lebaran occupancy hotel sudah mencapai 100% selama periode tersebut. Hal ini merupakan berkah sungguh luar biasa setelah dua setenha tahun kita berpuasa secara tingkat hunian,” ujarnya.

Akan tetapi, lanjut Ida Bagus Sedana setelah libur Lebaran usai, tingkat hunian kembali menurun. Namun, tidak sampai kosong. Karena turunnya kunjungan Wisatawan Domestic (wisdom), biasanya akan di subsidi dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). “Sayangnya, di tahun ini wisarawan mancanegara belum maksimal masuk ke Bali. Semoga tiga bulan kedepan bookingan terus mengalir. Memang, untuk Juni, Juli dan Agustus sudah ada bookingan, namun secara per orangan dan group group besar sudah masuk. Semoga tidak ada pembatalan, gara-gara ada hal-hal negative,” pungkasnya. (BTN/bud)