On The Job Training (OJT), program pendidikan pariwisata Jaya Wisata International School (JWIHS) atau lebih dikenal “Jawis” ini sangat menarik. Selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan pelatihan dan pendidikan dilakukan di kampus, bukan di industri hotel ataupun restoran.

“Jawis tidak tinggal diam, ketika pandemi mengakibatkan pariwisata melemah yang pada akhirnya mempengaruhi pelaksanaan program OJT, maka semuanya kami laksanakan di kampus. Jawis juga memiliki restaurant yang selalu menyapa para pelanggannya,” kata Pengelola Jawis, I Putu Gede Panca Wasidipa,S.E disela-sela kegiatan OJT, Selasa (22/12).

Kampus yang beralamat di Jl Gatot Subroto 41 sebagai salah satu kampus perhotelan di Denpasar ini selalu melakukan inovasi dalam pelaksanaan pelatihan dan pendidikannya selama masa pandemi Covid-19. Sebelumnya, pada situasi normal, mahasiswa biasanya melaksanakan OJT di hotel selama satu semester untuk memantapkan skill, keahlian yang telah dipelajari di kampus. “Karena dampak pandemi, banyak hotel yang tutup, sehingga program OJT tidak bisa dilaksanakan. Manajemen Kampus Jawis kemudian melaksanakan Program Enterpreneur untuk menggantikan program OJT,” ungkapnya.

Pada program Enterpreneur ini, fasilitas kampus dimanfaatkan untuk menjadi miniatur hotel dengan berbagai divisinya. Mahasiswa dikelompokkan dan diatur menempati berbagai section layaknya manajemen hotel mulai dari supervisor, barista, waiter, reception, public area maupun section lainnya. “Mahasiswa secara bergilir memanfaatkan fasilitas kampus untuk membuka restoran dimulai dari penyusunan proposal, program, budgeting, pengelolaan sampai pada pelaporan hasil, dan tentunya yang paling utama adalah pelaksanaan tersebut sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes),” paparnya.

Menjadi menarik, selama bulan Desember 2020 dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, Jawis dihias dengan pernak-pernik Natal layaknya hiasan hotel maupun restoran saat menyambut hari raya Kristiani tersebut. Restoran di set up seperti layaknya menyambut Natal, berbagai hiasan bahkan sampai menu yang special edisi Natal. “Kami berusaha memberikan pengalaman, seperti yang harusnya mahasiswa dapatkan ketika melakukan OJT, hal ini sebagai salah satu keistimewaan Jawis. Hal ini tentu sebagai salah persiapan nanti, ketika pariwisata sudah kembali, mahasiswa kami bahkan sudah sangat siap,” ujarnya.

Kampus ini memiliki program untuk penerimaan mahasiswa baru yaitu “Jawis Peduli”. “Ini salah satu sumbangsih kami untuk membantu krama Bali selama masa pandemi Covid-19 biaya paket kuliah di Jawis mulai dari Rp.15.000.000,” tambah Gede Panca Wasidipa berpromosi.

Widi, salah satu mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan enterpreneur itu mengatakan, program ini sangat bagus. Ia dan teman-temannya tetap bisa melatih skill walau dimasa pandemic. “Kalau kami bagus mengelola proyek ini, kami bisa mendapatkan keuntungan dan lumayan, bisa menambah uang saku juga. Mahasiswa diberikan modal awal dan pendampingan dalam menyusun program. Hal itu, tentunya dilaksanakan penilaian oleh dosen-dosen,” ucap gadis yang mengakui senang dengan kegiatan ini. (BTN/bud)