Kampoeng Bali, Restoran Otentik Bali di Ayana

Kampoeng Bali, Restoran Otentik Bali di Ayana

Masih ingat Kampoeng Bali? Restoran Otentik Bali yang terletak di RIMBA by AYANA Estate dibuka kembali. Tamu bisa mendapatkan pengalaman masakan dan budaya asli Bali. Kampoeng Bali, yang terinspirasi dari pedesaan khas Bali, menawarkan pengalaman pesona desa tradisional khas Bali. Para tamu dapat menikmati kuliner yang beragam dan menyaksikan pertunjukan budaya dan warisan Bali yang semarak. Kampoeng Bali dibuka untuk makan malam setiap Rabu dan Sabtu mulai pukul 6 sore.

Suasananya sejuk karena dibawah rimbun dan dikelilingi kolam yang tenang dan sawah hijau, Saat memasuki area Kampoeng Bali, tamu akan disambut jajaran toko kecil layaknya pasar tradisional Bali yang menawarkan hasil kerajinan tangan yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh. Desainnya terbuka dan menakjubkan, sehingga Kampoeng Bali menjadi lokasi yang sempurna untuk mengabadikan matahari terbenam Bali yang terkenal. “Kampoeng Bali dapat menampung hingga 250 tamu,” kata Manajer Hotel di AYANA Estate, Giordano Faggioli, Rabu (8/3).

Restaurant ini memiliki amfiteater besar menghadap ke para tamu. Amfiteater ini menjadi tempat berbagai pertunjukan teatrikal, mulai dari prosesi ritual matahari terbenam, upacara budaya, serta tarian Kecak yang megah. Kampoeng Bali menghadirkan makan malam prasmanan (buffet) dengan menu khas Bali, serta live cooking dari para chef terbaik AYANA. Semuanya dirancang apik untuk menyenangkan para tamu yang baru mengenal masakan Bali ataupun penikmatnya. Tim kuliner Kampoeng Bali menghadirkan hidangan terkenal di Bali yang bersumber dari nelayan dan petani local, seperti menu udang bakar yang lezat, Bebek Betutu, Tum Bebek, dan Jukut Ares Mebe Siap, yang merupakan warisan kuliner yang kaya di Bali.

Saat makan malam, pertunjukan tari Kecak selama 40 menit dimulai pada pukul 7 malam. Sajian ini khas dari tarian tradisional Bali yang sering ditampilkan dalam pameran budaya dan festival. Tari Kecak dibawakan oleh sekelompok penari laki-laki, yang memanfaatkan vokalisasi dan nyanyian ritmis sebagai pengganti alat musik konvensional. Mereka mengenakan kain poleng (kotak-kotak adat) di sekitar pinggang mereka. Dalam penuh ekspresi, para penari menyampaikan cerita dari mitologi Hindu Ramayana melalui gerakan mereka.

Pertunjukan ini semakin sempurna dengan iringan tarian api. Pencahayaan yang dinamis, dan kostum, memastikan pengalaman yang menawan dan tak terlupakan bagi penonton. Setelah pertunjukan, banyak pilihan manisan tradisional Bali tersedia termasuk es krim dan sorbet, sementara suara musik Rindik menciptakan suasana magis di seluruh Kampoeng Bali. “Kampoeng Bali, AYANA menawarkan kepada para tamu pengalaman desa Bali yang benar-benar otentik dengan masakan dan suasana tradisional disertai dengan pertunjukan Bali yang luar biasa. Ini menjadikannya tujuan yang sempurna bagi tamu yang mencari pengalaman budaya yang tak terlupakan,” ucap Giordano Faggioli. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us