Dalam suasana apapun, Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot selalu menarik untuk dikunjungi. Sebut saja dalam low season saat ini, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ataupun wisatawan domestik (wisdom) masih ada. Apalagi, pada saat weekend jumlah kunjungan pasti lebih banyak. “Walau musim sepi, kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot selalu ada dalam setiap harinya,” kata Assistant Manager, I Putu Toni Wirawan, Kamis (13/4).
Apalagi pada hari-hari libur, DTW yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali ini jumlah kunjungan wisatawan selalu mengalir. Sebut saja pada libur Ngembak Geni beberapa waktu lalu, wisatawan nusantara dan warga lokal berbaur bersama-sama menikmati keindahan objek yang merupakan perpaduan budaya dan alam itu. “Memang, pada hari-hari suci tujuan umat Hindu Bali ke Tanah Lot untuk bersembahyang, disamping berekreasi melepas kepenatan,” sebutnya.
Ada pula yang menghabiskan waktu untuk bersantai bersama keluarga dengan menikmati pemandangan alam serta pantai. Termasuk berwisata kuliner dengan berbagai sajian yang khas. Wisatawan juga bisa puas berfoto sesuai spot yang diinginkan. Mulai dari gapura masuk, hingga di area objek penuh dengan spot foto yang unik dan indah. Tanah Lot memang memiliki banyak spot foto yang sangat indah. Ada pula wisatawan yang hanya duduk-duduk manis menikmati suasana sore dengan iringan suara ombak.
Saat menikmati keindahan Tanah Lot, wisatawan dipastikan selalu aman dan nyaman karena itu sudah menjadi target bagi pengelola. Di setiap area terdapat pos-pos keamanan yang bertugas menjaga kenyamanan wisatawan. Pada setiap pos disiapkan security untuk memantau wisatawan di area objek. Khusus untuk di area pantai juga dibantu pemantauan oleh life guard dengan titik-titik tertentu yang memang areal yang berbahaya, dan tidak boleh dilalui oleh wisatawan.
Untuk menjaga kenyamanan wiatawan, pihak megelola menyiapkan security sebanyak 22 orang yang tersebar di seluruh kawasan. Sementara untuk life guard disiapkan sebanyak 10 orang yang selalu siaga di tepi pantai. “Semua stakeholder kita di lapangan selalu kerjasama membantu semua, bukan beban petugas keamanan saja, tapi semua komponen harus saling membantu,” sebutnya.
Toni Wirawan mengatakan, pengelola DTW Tanah Lot belum memiliki rencana untuk menaikan harga tiket kunjungan. Pertimbangan itu, berdasarkan masukan dari para travel agent ataupun guide. Harga tiket masuk untuk wisatawan domestic sebesar Rp 15 ribu untuk anak dan Rp 20 ribu untuk dewasa. Sementara untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 30 untuk anak, dan Rp 60 ribu untuk dewasa. “Situasi pasca pandemic Covid-19 belum stabil banget, sehingga belum ada rencana meningkatkan harga tiket masuk,” ungkapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *