Tim Yustisi Kota Denpasar menjaring 54 orang pelanggar Protokol Kesehatan (Prokes) saat melakukan penertiban di Jalan Pulau Bungin Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Senin (15/11). Penertiban prokes kali ini lebih banyak yang terjaring dibandingan hari sebelumnya. “Dari 54 orang yang terjaring itu, sebanyak 34 orang kami berikan pembinaan karena salah menggunakan masker dan 20 orang kami denda di tempat karena tidak menggunakan masker,” kata Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Anom Sayoga.

Sama dengan penertiban sebelumnya, para pelanggar juga diberikan sanksi fisik berupa push up di tempat dan sanksi administrasi menandatangani tidak mengulang kesalahan lagi. Jika lagi, melanggar maka akan diberikan tindakan yang lebih tegas lagi. “Covid-19 masih ada, dan masih ada kasusnya. Saya berharap kepada masyarakat selalu mentaati prokes. Jangan sampai kendor menerapkan prokes walaupun kasus sudah melandai, harus tetap waspada dan disiplin prokes,” kata Sayoga.

Semakin banyak pelanggar prokes yang masih banyak ditemukan belakangan ini, maka Tim Yustisi Kota Denpasar akan lebih ketat melakukan penertiban. Hal ini penting untuk menekan kasus dan mengurangi, bahkan menghilangkan penyebaran Covid-19. “Kami harus sabar untuk terus mengingatkan masyarakat. Ini demi kebaikan dan keselamatan kita bersama,” imbuhnya.

Setelah melakukan pembinaan itu, sebagain besar pelanggar prokes itu berjanji akan tidak mengulangi perbuatannya itu, sehingga dapat memberi rasa aman kepada orang lain dan diri sendiri saat melakukan kegiatan di luar rumah. Dari palengar itu, sebagian besar mengaku lupa membawa masker, dan ada pula yang mengaku hilang, sehingga langsung diberikan masker oleh petugas. Apapun alasnnya, para pelanggar ini tetap salah karena tidak mentaati aturan yang berlaku, yakni tidak memakai masker di masa pandemic, sehingga wajib menerima sanksi. (BTN/bud)