Kawasan Wisata Bahari Tanjung Benoa Ditata

Kawasan Wisata Bahari Tanjung Benoa Ditata

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau lokasi Kawasan Wisata Bahari Tanjung Benoa sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) pada Jumat, (4/6). Kunjungan mewakili Bupati Badung itu dilaksanakan di Wantilan Desa Adat Tanjung Benoa Kuta Selatan ini. Saat itu, Sekda diterima Bendesa Adat Tanjung Benoa Made Wijaya beserta Prajuru Desa Adat Tanjung Benoa. Turut hadir mendampingi Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pariwisata Cokorda Raka Darmawan, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta serta perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Badung.

Sekda Adi Arnawa mengatakan, pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dengan Desa Adat Tanjung Benoa ini untuk menindaklanjuti dari beberapa masukan dari Desa Adat. Pertemuan yang dipimpin oleh Jro Bendesa Adat itu dalam rangka untuk menggali potensi-potensi pariwisata yang ada di Tanjung Benoa ini. “Masih cukup banyak yang belum tergarap yang kira-kira memiliki potensi cukup besar dalam rangka untuk mendorong destinasi baru, dan sekaligus akan ada peningkatan penerimaan pendapatan,” katanya setelah melihat kawasan wisata itu.

Dari hasil pertemuan hari ini, akan segera ditindak lanjuti dengan pihak Desa Adat serta akan mengajukan surat Permohonan pengelolaan Pantai kepada Bupati Badung. “Setelah itu kita dari pihak pemerintah akan mencoba membuat suatu masterplan, sehingga ia akan menjadi rujukan, landasan dalam rangka kita melakukan penataan di Pantai Tanjung Benoa ini,” ujar Sekda Adi Arnawa.

Bendesa Adat Tanjung Benoa Made Wijaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Badung yang diwakili oleh Sekda Adi Arnawa yang sudah meninjau langsung ke lokasi, dengan surat yang diajukan kepada Bupati Badung untuk menuntun Desa Adat Tanjung Benoa. Potensi pariwisata di Kabupaten Badung lumayan ada di Tanjung Benoa. Di pesisir timur pantai ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan terutama pada pengelolaan pantai yang sudah masuk DTW. “Saya selaku Bendesa Adat menindaklanjuti bagaimana kedepannya sehubungan suasana masih sepi pengunjung. Sekarang kita persiapkan dahulu, sebelum pariwisata dibuka. Kami serta Prajuru Adat semua mohon bimbingan agar lebih siap untuk menyambut karena sudah ditetapkan menjadi DTW. kami tinggal mengajukan permohonan pengelolaan pantainya,” jelasnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us