“Keluarga Keren Cegah Stunting”

“Keluarga Keren Cegah Stunting”

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Drs. Agus P. Proklamasi dan Forum Gendre Provinsi Bali I Putu Raka Nata melaksanakan talkshow di Radio RRI Denpasar, Kamis (1/7). Talkshow dengan tema “Keluarga Keren Cegah Stunting” ini untuk memperingati Hari Keluarga Nasional ke 28 Tahun 2021.

Agus P. Proklamasi mengatakan, dari tahun 2018 banyak terjadi kasus stunting diberbagai wilayah di Indonesia. Karena stunting merupakan masalah kesehatan serius yang tak boleh dianggap remeh. Ada berbagai dampak stunting yang bisa berakibat buruk pada anak di masa kini maupun mendatang. “Dampak buruk tersebut antara lain kondisi kognitif anak remaja lemah dan psikomotoriknya terhambat,” ucapnya.

Anak anak yang mengalami stunting akan memiliki tingkat intelektual lebih rendah dibandingkan anak anak yang pertumbuhan maksimal. Mengingat stunting ini berkaitan dengan pertumbuhan anak di masa mendatang tentunya generasi emas di tahun 2045 yang akan datang. “Stunting ini bisa dilihat pada masa anak anak. Meskipun demikian untuk mencegah stunting tidak harus dilihat sudah menjadi anak-anak, namun dimulai dari kesiapan para calon ibu atau generasi muda yang akan menjadi pasangan subur,” ungkapnya.

Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, sebagai patner pemerintah khususnya Pemerintah Kota Denpasar pihaknya berkewajiban dan berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan. Salah satunya adalah mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Denpasar. “Karena stunting adalah masalah kekurangan gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama,” sebutnya.

Dampak dari stunting itu pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usia atau disebut dengan kerdil, sehingga peran lintas sektor terkait termasuk PKK Kota Denpasar Kota, Kecamatan, Desa, Kelurahan sampai dengan dasa wisma. “Jadi peran kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat melalui dasa wisma, yang harus diberikan pemahaman, ada tiga hal yang harus ditekankan dalam stunting itu adalah pentingnya memberikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi maupun balita, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan atau pola asuh orang tua,” ungkapnya

Dalam upaya pencegahan stunting di Kota Denpasar PKK Kota Denpasar juga melibatkan posyandu di masing-masing desa/lurah yang ada di Kota Denpasar. Tidak hanya itu dalam upaya mencegah stunting Pemerintah Kota Denpasar juga memberikan workshop atau konseling pra perkawinan kepada calon pengantin di Samsara Living Museum Karangasem. “Perkawinan berkualitas akan membentuk keluarga yang sukinah bhawantu yaitu keluarga bahagia sejahtera. Sedangkan untuk anak yang sudah terlahir stunting yang harus dilakukan adalah orang tuanya harus memberikan waktu luang yang banyak untuk mendampingi dan membimbing anak-anaknya,” ujarnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us