Keren! Menikmati Menu Seafood di Atas Kapal

Keren! Menikmati Menu Seafood di Atas Kapal

Jika sedang berwisata ke Pulau Serangan jangan lupa mampir ke Warung Pondok Bawang. Tempat makan yang berada di Kota Denpasar, Provinsi Bali itu tak hanya menawarkan beraneka menu ikan yang enak dan lezat, tetapi paling menarik adalah makan di atas kapal. Tempat makan milik Made Sukarya ini memang selalu ramai, terutama pada akhir pekan. “Kami menawarkan sajian seafood di atas kapal untuk memberikan kesan berbeda,” kata pemiliki Made Sukarya, belum lama ini.

Warung Pondok Bawang ini memberikan beragam inovasi untuk menarik para pelanggannya, termasuk makan seafood di atas kapal. Makan dengan konsep seperti ini dilakukan tanpa sengaja. “Saya membuat konsep makan di atas kapal ini secara tidak sengaja. Pada mulanya membuka warung makan di rumah sendiri, karena keterbatasan tempat yang digunakan untuk menjamu pelanggan, maka saya memanfaatkan kapal milik sendiri yang tak terpakai,” terangnya.

Lahan di sini utamanya dikawasan mangrove dengan air laut yang pasang-surut. Makanya, ia membawa (kapal) ke tempat ini tanpa merusak lingkungan di sini, karena ini juga merupakan alur nelayan. “Saya mengutamakan service dan cita rasa masakan lokal Serangan yang saya angkat agar bisa taste-nya internasional. Seperti bumbu rajang, bule rata-rata tidak bisa, tapi sedikit tekniklah yang saya punya. Saya kemas supaya bule bisa menikmati sambal matah, bumbu rajang, bumbu bakar, bumbu Bali-lah istilahnya,” jelas Sukarya senang.

Pria kalem ini mencoba menggali potensi yang ada di hutan mangrove dengan mengembangkan konsep kulineran di atas kapal. Ia juga memberdayakan nelayan untuk memperoleh ikan dan masyarakat lokal sebagai karyawan. Setelahnya, ia gencar memasarkan warung makannya di sosial media seperti facebook dan instagram hingga berkembang seperti saat ini. “Kapal ini merupakan kapal untuk bisnis water sport. Saya biasa gunakan sebagai tempat tunggu sebelum aktivitas water sport dimulai, seperti snorkeling, seawalker, dan diving,” paparnya.

Kapasitasnya sendiri dapat menampung hingga 200 orang. Tetapi untuk kebutuhan tempat makan, hanya difungsikan sebesar 50 persen. “Meja kursi saya isi (cukup untuk) 80 orang atas-bawah. Digunakan untuk warung karena sewaktu Covid-19, pariwisata sudah hampir tidak bisa bergerak. Biarpun ada, tidak mampu (untuk menghidupi keluarga), karena bisnis water sport itu tergantung volume,” terangnya.

Harga kuliner yang ditawarkannya, mulai dari Rp 50-100 ribu per porsi. Menu andalannya mulai dari kerang bakar bumbu Serangan dan bumbu Bali, sup ikan bumbu rajang, dan sumi suna cekuh khas Bali. “Untuk bumbu Serangan, ciri khas dulu di sini ada penyu. Bumbu rajang dan bumbu suna cekuh ini sebenarnya dipakai untuk bumbu (masakan) penyu dulu. Ciri khas aroma, terutama yang (orang asli) Denpasar itu tahu betul. Itu yang diangkat di warung ini,” sebutnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us