Fotografer asal Perancis, Stephane Sensey menggelar pameran foto di Apurva Kempenski yang dibuka Sabtu (1/4/2023) malam.
Dalam pameran foto yang menampilkan 12 karya foto dari berbagai daerah tersebut, dihiasi dengan penampilan maestro tari ternama Didik Ninik Thowok yang membawakan berbagai tarian daerah di Indonesia.
Dalam pameran tersebut Stephane Sense menampilkan karya foto berbagai tokoh dari beberapa daerah di Indonesia. Seperti Pemangku Pura Besakih, Tokoh Adat dari Papua, termasuk Foto Didik Ninik Thowok sendiri serta beberapa foto lainnya.
Ditanya kenapa mengangkat karya foto tentang orang-orang di Indonesia, Stephane mengatakan, banyak orang di luar Indonesia yang tidak tahu terlalu banyak tentang negeri Indonesia yang unik ini.
Karenanya lewat karyanya tersebut dia mau membagikan pengalamanya dalam perjalanannya di Indonesia. Tentang Indonesia yang menurutnya adalah sebuah negara yang sangat unik dan sebuah harta karun.
Karena dari satu provinsi dengan lainnya memiliki Budaya, pemandangan serta keunikan yang berbeda.
“Saya menekuni fotografi sejak usia 19 Tahun. Kalau untuk karya foto pameran ini saya mulai tahun 2015 Saat perjalanan saya ke Papua,” paparnya di sela-sela acara Exhibition of The Extraordinary Indonesia Photography” di Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali, tersebut.
Lewat karyanya tersebut dia ingin menyampaikan pesan bawah Indoensia adalah negara yang sangat unik dengan berbagai ciri khas daerahnya. Fotografer yang sudah tinggal di Bali sejak tahun 2004 tersebut mengaku sangat senang jika dalam pameran tersebut pengunjung bisa bertanya dan berinteraksi sehingga lewat karyafotografinya tersebut dia bisa memperkenalkan pengalamannya tentang Indonesia yang indah dan luas dengan keanekaragamannya.
“Orang Indonesia selalu tersenyum, selalu berusaha untuk bahagia dan menerima hidup mereka apa adanya. Mereka tidak iri kepada kepunyaan orang lain, filosofi mereka adalah mensyukuri apa yang mereka punya,” ujar pria yang tinggal di kawasan Canggu tersebut sembari mengatakan terkait tehnik, kamera merupakan mata bagaimana akan mengambil gambar, komposisi, imajinasi yang digunakan untuk mengambil gambar.
“semua foto yang saya ambil adalah kehidupan natural sehari hari,” ujarnya.
Disinggung tentang latar belakang lukisanya yang menggunakan warna hitam atau gelap, dia mengakui kalau sangat tertarik dengan orang-orang berkulit gelap. Dia mencontohkan salah satu fotonya dari Wamena di Papua.
Sementara itu, di sela-sela acara, Didik Nini Thowok juga berkomentar tentang karya foto Staphane yang dinilainya sebagai hal yang luar biasa. (BTN?Denpost/113)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *