Kasus positif Covid-19 di Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini sudah melandai. Namun, hingga kini status PPKM masih berada di Level IV. Kondisi ini akibat kapasitas respon terkait tingkat tracing kepada kontak erat masih kurang, dikarenakan masih banyak masyarakat yang kurang koperatif, terbuka dan jujur saat dilaksanakan tracing. “Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar akan terus memaksimalkan tracing di masyarakatat,” kata Walikota Denpasar IGN Jaya Negara saat memimpin rapat kordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 di Ruang Praja Utama Kator Wali Kota, Jumat (3/9).
Walikota Jaya Negara yang saat itu didampingi Asisten Administrasi Umum IGN. Eddy Mulya dan Kadiskes dr. Luh Sri Armini dan diikuti seluruh Camat serta Kepala Puskesmas se-Kota Denpasar itu mengatakan, sebenarnya kasus positif di Denpasar sudah melandai, di lihat dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Denpasar. “Tingkat keterisian rumah sakit atau BOR rata- rata 50 persen, tingkat kematian sudah 2,3 persen jauh lebih rendah dari kasus nasional, dan persentase kesembuhan sudah mencapai 92 persen, lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional,” paparnya.
Untuk itu, saat ini harus memaksimalkan tracing dan testing di masyarakat agar semua data bisa terinput dengan akurat. “Saya minta kepada Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas serta para Camat saat melakukan tracing dan testing agar lebih spesifik lingkup ruang tracingnya, jika ada warga yang postif di perumahan agar yang tracing warga di sebelahnya juga selain keluarga, jika kostan agar masyarakat yang satu kost juga ditracing agar dapat mempercepat melacak atau menemukan kasus dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19,” paparnya.
Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra mengatakan, kendala yang di temukan saat tracing di masyarakat, yaitu masih kurangnya kejujuran masyarakat saat di tracing. Ada yang tidak mengaku kontak dengan siapa saja, ada yang saat mau ditesting kabur padahal sehari sebelumnya sudah di beritahu. Hal serupa juga di katakan para camat dan kepala puskesmas lainya, jadi sekarang diminta kesadaran masyarakat untuk bisa terbuka dan jujur saat petugas melaksanakan tracing dan testing. (BTN/bud).
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *