Setelah tahun baru 2022, libur Lebaran menjadi moment yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku pariwisata Bali, khususnya pengeloha hotel untuk meningkatkan okopansi hotelnya. Apalagi, adanya kebijkaan pemerintah yang melonggarkan syarat bagi perjalanan domestik, maupun luar negeri, sehingga kunjungan wisatawan diharapkan meningkat. “Saat libur Lebaran tahun 2022 ini memang terjadi peningkatkan okupansi di hotel kami. Walau tak sebesar sebelum pandemi, tetapi ini memberikan semangat baru bagi kami sebagai pengelola hotel ,” kata General Manager Royal Regantris Kuta Bali, Putu Agus Wiyardana, Rabu (4/5)

Pria yang akrab disapa Tu De itu menegaskan, pergerakan peninggakan kunjungan wisatawan itu terlihat mulai tanggal 28 April 2022. Mereka kebanyakan Wisatawan Domestik (Wisdom) yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, Makasar, dan Jakarta. Pelaku perjalanan domestik ini lebih banyak merupakan rombongan keluarga yang ingin menikmati Bali. Mereka rata-rata lama tinggal 4 malam hinga 6 malam. “Tamu yang datang kebanyakan tamu langganan atau tamu yang mendapat info dari teman- teman yang pernah menginap di sini sebelumnya,” imbuhnya.

Alasan mereka memilih Bali sebagai tempat untuk mngisi liburan karena Bali memiliki daya tarik wisata alam yang indah, pantainya bersih dan panorama pegunungan yang indah pula. Karena itu, selama tinggal di hotel ini para wisatawan ini lebih banyak memilih mengunjungi Ubud, Jimbaran, Pantai Kuta, GWK, Sanur, Kintamani,Tanjung Benoa, dan objek wisata lainnya. “Bergheliatnya kunjungan wisatawan ini, kami juga tetap merawat hotel sebagai bentuk memberikan pelayanan kepada para tamu. Termasuk penerapan stndar Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE),” ujarnya serius.

Bersamaan dengan ramainya kunjungan wisdom, akhir april 2022 ini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sudah mulai banyak berdatangan. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetapi wisatawan asal Francis, Australia, India, Ingris, dan Amerika itu tinggal rata rata 4 malam. Maka, kalau dipresentasikan antara domestik dan mancanegara bagaimana komposisinya 90% wisdom dan 10% wisman. “Kami memberikan kenyamanan para tamu dengan membantu penjemputan, mengatur tour, dan menyediakan akomodasi dan sarapan pagi selama stay. Kami bersyukur, Bali tetap diminati wisdom maupun wisman,” ucapnya penuh senang.

Royal Regantris Kuta Bali yang terletak di Jalan Bakung Sari No. 110, Kuta, Kabupaten Badung itu memang sebuah akomodasi yang disuka wisatawan. Setidaknya hotel ini memiliki 8 keunggulan, yaitu staff yang ramah, tempat lokasi yang strategis, kamar yang luas dan bersih, ada Rooptop Poolside, ada Lounge yang nyaman, fasilitas yang lengkap, ada Kids Membership, dan parkir yang aman dan luas. Pantai Kuta, Beach walk, Sentro dan Waterboom park sangat dekat, termasuk pula dekat dengan tempat makan. “Occupancy awal Mei ini sudah 80% karena dampak Lebaran. Ssemoga kedepan hunian masih di atas 50 %,” harap Tu De. (BTN/bud)