The Cakra Hotel siap menyambut wisatawan yang ingin menikmati moment Hari Raya Nyepi di masa pandemic ini. Hotel yang terletak di Jalan Bypass Ngurah Rai No.28, Kesiman Kertalangu ini telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) yang ditetapkan oleh kemenparekraf RI, sehingga dapat memberi rasa nyaman kepada setiap tamu. “The Cakra Hotel masih menargetkan kunjungan wisatawan domestik untuk menikmati moment Hari Raya Nyepi,” kata Hotel Manager, Taniya Pondaag, Selasa (15/2).

Pada tahun-tahun sebelumnya, sebagaian besar tamu yang menginap di The Cakra Hotel pada periode libur Nyepi merupakan wisatawan domestik yang berasal dari beberapa kota di Tanah air. Wisatawan domestik pada umumnya sangat tertarik dengan berbagai promo dan menyukai aktivitas-aktivitas bersama, seperti berkumpul dengan keluarga ataupun berkumpul bersama rekan-rekannya. “Karena itu, kami masih menargetkan kunjungan wisatawan domestik yang ingin merasakan dan menikmati suasana hari raya milik umat Hindu di Bali ini,” ungkapnya.

Bagi wisatawan yang ingin menginap di daerah Denpasar untuk menikmati libur Tahun Baru Saka atau Nyepi yang aman dan nyaman serta menerapkan protokol kesehatan The Cakra Hotel merupakan pilihan yang paling tepat. “The Cakra Hotel menawarkan paket nyepi dengan harga kamar dimulai dari Rp 1.100.000 NET dan dapatkan spesial diskon sebesar 25%, sehingga para tamu cukup membayar sebesar Rp 825.000 NET, tamu akan menginap 2 malam di hotel, sarapan, 1 x makan siang dan makan malam di tanggal 3 maret 2022, Check in lebih awal dari jm 10 pagi dan keterlambatan Check out sampai jm 6 sore,” ucapnya.

Disamping itu, Free akses ke seluruh fasilitas yang ada di hotel seperti board games, billiard, tennis court, swimming pool, movie night, dll. Paket ini termasuk 2 orang dewasa dan 2 anak di bawah umur 6 th. The Cakra Hotel yang memiliki luas 1,3 ha membuat tamu lebih leluasa untuk beraktivitas ataupun menghabiskan waktu di area hotel saat hari raya nyepi. “Ayo, segara pesan,” ajak Taniya Pondaag. (BTN/bud)