Komunitas WYP Art Fondation menggelar Lomba Bapang Barong Buntut dan Mekendang Tunggal Se-Bali. Kegiatan yang dilaksanakan serangkaian Hut WYP Art Fondation ke-12 ini dibuka Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara dengan menarikan Punggelan Barong di Wantilan Pura Dalem Bungkeneng, Desa Adat Tonja, Minggu (9/10).
Pimpinan Komunitas, Gede Putra Wirawan, S.Sn didampingi Ketua Panitia, Komang Krisna Haris Setyawan menjelaskan, Lomba Bapang Barong Buntut dan Mekendang Tunggal se-Bali ini diharapkan mampu menjadi wahana dalam mengembangkan bakat dan minat generasi muda terhadap Tari Barong dan Mekendang Tunggal. “Tatasan merupakan daerah yang terkenal dengan Kesenian Barong. Inilah yang menjadi semangat bagi kami generasi muda untuk mengambil peran dalam melestarikan warisan budaya leluhur,” katanya
Lomba ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari seluruh Bali. Seluruh peserta merupakan anak muda yang berusia maksimal 17 tahun. Para pemenang terdiri atas Juara I, II dan III dari masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah berupa piala, piagam dan uang tunai. Sedangkan Juara Harapan I, II dan III akan mendapatkan piala dan piagam. “Semoga kegiatan ini dapat terlaksana secara berkelanjutan guna mendukung kelestarian seni budaya dan tradisi, khususnya Tari Barong Ket,” jelasnya.
Kadis Raka Purwantara memberikan apresiasi pelaksanaan Lomba Bapang Barong Buntut dan Mekendang Tunggal yang digelar WYP Art Fondation. Hal ini sejalan dengan Visi Kota Denpasar, yakni kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju. “Kita ketahui bersama bahwa, Tatasan merupakan salah satu daerah yang terkenal akan kesenian Barong. Bahkan pada gelaran PKB XLIV Tahun 2022 lalu, Duta Kota Denpasar pada Lomba Bapang Barong yang diwakili oleh Sekehe Barong Tatasan sukses menjadi Juara I.
Sebagai pemerintah, Kadis Raka Purwantara berharap kegiatan positif ini dapat dilaksanakan berkelanjutan, seiring dengan beragam kegiatan yang dilaksanakan Pemkot Denpasar. “Dengan secara berkelanjutan ini, maka dapat mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya, adat dan tradisi Bali,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Sumardika, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara serta undangan lainya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *