Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E.,M.M membuka Lomba Barong dan Mekendangan Tunggal Se-Bali di Jaba Pura Desa Adat Kekeran, Desa Selanbawak, Kecamkatan Marga, Sabtu (30/4). Lomba kesenian Bali ini merupakan titik balik bangkitnya seni dan budaya di Tabanan saebagai dampak pandemi Covid-19. “Seni dan budaya sudah menyatu dalam tatanan kehidupan kita dalam bermasyarakat,” kata Bupati Sanjaya.

Bupati Sanjaya memberikan apreasiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para seniman muda Tabanan, sebab orientasi tujuan dan maksud dalam membangkitkan seni dan budaya melalui lomba ini sangat sesuai dengan Visi dan Misi Tabanan. “Sangat erat kaitannya dengan Visi dan Misi Tabanan yakni, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” jelasnya.

Hal ini mengandung makna bahwa bagaimana kita membangun sebuah keharmonisan, keseimbangan antara manusia, alam dan lingkungan dalam konsep Tri Hita Karana, “Seni dan budayanya yang tidak terlepas, ini juga tercantum dalam jana kerthi, bagaimana kita sebagai manusia membangun peradaban seni dan budaya” tegas Bupati Sanjaya.

Lomba yang diinisiasi oleh Karang Taruna Panca Tunggal Desa Selanbawak ini terselenggara dengan mengedepankan gotong-royong, terlebih anggaran biayanya dapat terpenuhi dengan beberapa program CSR. “Untuk menciptakan masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani tidak terlepas dari kita yang harus mengambil bagian untuk pelaksanaan dan pelestarian seni dan budaya, seperti apa yang dilakukan semeton di sini, sudah sangat sesuai dengan Visi dan Misi Tabanan dan Bali secara umum” paparnya.

Bupati Sanjaya berharap agar Seni Tari barong dan Mekendang ini bisa terus dilestarikan, agar didengar oleh saudara-saudara di seluruh Bali. “Drengan begitu Tabanan tetap menjadi daerah berkesenian yang memang telah lama diwariskan oleh para leluhur kita, mari kita harapkan generasi muda sebagai agen pelestari budaya” sambungnya. (BTN/bud)