Lomba Kuliner, Mixology dan Lomba Barista di Tabanan

Lomba Kuliner, Mixology dan Lomba Barista di Tabanan

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, membuka kegiatan tahunan Lomba Kuliner Pendamping Beras, Lomba Mixology Arak Bali, Lomba Barista Kopi Bali, Jumat (22/4).
Lomba tersebut berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria dalam rangka memperingati HUT PDIP yang ke 49. Lomba diikuti sebanyak 12 orang untuk masing-masing lomba. Mereka berkompetisi secara positif untuk meraih posisi juara yang terbaik di sesi penyisihan-final tingkat Kabupaten.

Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang sangat baik atas antusiasme penyelenggara dan para peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Terlepas dari kondisi pandemi yang masih melanda, pihaknya menyatakan bahwa semangat juang tidak boleh surut dan harus tetap semangat melaksanakan kegiatan meskipun terhalang kondisi apapun. “Kegiatan ini sebenarnya sebagai motivasi yang mengedukasi, sehingga kita sudah bisa membawa sesuatu bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Buktinya, lanjut Bupati Sanjay tahun lalu ketika melaksanakan kegiatan lomba ini, semangat anak-anak muda membuat kedai-kedai kopi begitu tinggi. Mereka membuat beragam racikan sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dan menambah income kuat bagi anak muda maupun masyarakat” Sanjaya menerangkan. “Inilah sebenarnya intisari suri tauladan PDIP untuk masyarakat di Tabanan” imbuhnya.

Kegiatan ini mampu menjadi pintu masuk bagi Pemerintah Daerah seluas-luasnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan diyakini mampu menjadi inspirasi bagi pemerintah dan masyarakat. “Harapan saya selaku pimpinan partai, memohon kepada seluruh kader partai, mari kita tidak pernah surut semagnat untuk selalu bersatu memajukan pembangunan yang ada di kabupaten Tabanan, dalam rangka mewujudkan Visi Misi kita, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” ujarnya.

Koordinator I Wayan Lara, S.Sos kegiatan ini memang direncanakan dan dilaksanakan dengan sangat-sangat sederhana, mengingat dalam kondisi apapun, kita selalu berada di tengah-tengah masyarakat. “Motonya adalah menangis dan tertawa Bersama masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan. Harapan kami di tahun-tahun kedepan, mudah-mudahan kita bisa menghadirkan seluruh penekun kuliner ataupun pengrajin yang ada di kabupaten Tabanan, agar bisa memberikan tempat atau ruang, yang bisa kita bantu perkenalkan dan pasarkan, sehingga bisa terbantu,” tutupnya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us