Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menggelar lomba ngibing bagi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memeriahkan serangkaian HUT Kemerdekaan RI Ke 77. Lomba ngibing sukses hibur ribuan penonton itu berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Kamis (11/8). Penonton tampak antusias memberi dukungan para peserta lomba dari awal sampai akhir acara.

Lomba tangkap belut, dan lomba ambil koin dalam buah mengawali kegiatan lomba. Kemudian, lomba ngibing yang diikuti oleh 31 peserta kepala OPD masing-masing Dinas di lingkungan Setda. Sementara jogged, didukung 4 penari. Ketika Asisten I, Asisten II dan Asisten III, Kadis Kebudayaan serta OPD terkait terlibat sebagai lomba ngibing disambut tepuk tangan, seakan gemparkan gedung I Ketut Maria. Gelak tawa dan riuh gemuruh dari ribuan penonton yang duduk manis dan mensupport sejak pagi hari.

Tak hanya menghibur, lomba ngibing ini juga ternyata menyampaikan makna tersendiri. “Kami di Tabanan dengan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani senantiasa membangkitkan rasa nasionalisme untuk menyemarakkan peringatan 17 Agustus yang ke 77, jadi prinsipnya, dengan diadakannya lomba ngibing ini tugas kita bagaimana melestarikan joged bumbung yang merupakan tarian pergaulan bagi masyarakat Bali khususnya para petani,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan, I Wayan Sugatra selaku pihak penyelenggara,

Pihaknya juga menjelaskan bagaimana tarian ini telah mengalami berbagai pergeseran makna dan pakem, serta mengarah pada unsur pornografi. “Fungsi kami di Pemkab Tabanan, berkomitmen untuk menyelamatkan ikon Bali, khususnya joged bumbung ini yang sudah diakui oleh WHO sebagai warisan budaya dunia. Oleh karena itu kami ingin menyelamatkan, melestarikan dan mengembangkan joged-joged bumbung ini ke pakem aslinya, sehingga dalam lomba ngibing ini kita menghindari gerakan-gerakan erotis yang mengarah ke pornografi, itu maknanya, terus semangat dan hebat, Tabanan,” Papar Sugatra.

Pemenang perlombaan ini juga langsung diumumkan di lokasi, oleh dewan juri yang disiapkan dari dinas kebudayaan. Dengan juara I dari Bakeuda, juara II dari Dinas Sosial, juara III dari Disnaker dan juara favorit dari Sekretariat Daerah Tabanan.

Peraih juara III dari Disnaker, I Nyoman Putra menilai perlombaan ini sangat luar biasa. Karena pada prinsipnya bukanlah kompetisi yang ditekankan, namun lebih kepada merekatkan kebersamaan. “Pada prinsipnya acara ini seru banget, karena ini merupakan rangkaian dari HUT RI ke 77 di Kabupaten Tabanan. Kami apresiasi sekali, mudah-mudahan tahun depan diadakan lagi lomba-lomba seperti ini, yang sekaligus memberikan inspirasi untuk mengobarkan semangat kemerdekaan pada masyarakat Tabanan, sangat luar biasa dan apreasiasi sekali” ujarnya bersemangat. (BTN/bud)