Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Bagian Perekonomian menggelar lomba Olahan Pangan Beragam dan Berimbang (B2) untuk memeriahkan Puncak HUT ke 234 tahun Kota Denpasar. Lomba ini diikuti PKK Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar bertempat di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Denpasar, Minggu (27/2). Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah aneka bahan makanan, serta mengubah pola makan masyarakat agar tidak fokus ke beras.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Sagung Antari Jaya Negara untuk meninjau sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Ikut mendampingi Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara DPRD Kota Denpasar Ni Made Ayu Purnawati dan Ketua DWP Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Kegiatan ini disaksikan Walikota IGN Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Sekda IB Alit Wiradana.
Walikota Jaya Negara mengatakan, kegiatan ini serangkaian HUT ke 234 Tahun Kota Denpasar. Hal ini juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah makanan yang mengandung karbohidrat. Selama ini, kata dia, karbohidrat yang dikenal masyarakat hanya beras dan bahan tepung.“Kita harus mulai mengenal dan mengolah karbohidrat dari bahan lain selain nasi dan tepung. Karena jumlah lahan pertanian kita semakin berkurang sementara jumlah penduduk terus bertambah, jadi kita harus kreatif mencari alternatif karbohidrat, misalnya dari umbi-umbian,” katanya.
Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyatakan, dengan dilaksanakan lomba ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya para kader penggerak PKK di Desa/Kelurahan se Kota Denpasar untuk bisa mengelola makanan non beras yang beragam dan berimbang. “Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting,” bebernya.
Kabag Perekonomianm I Made Saryawan mengatakan, lomba olahan pangan beragam berimbang itu difokuskan pada makanan non beras. Hal ini dilombakan agar masyarakat bisa beralih ke makanan non beras. Serta ingin mengubah pola makan masyarakat agar tidak fokus ke beras saja. “Masih banyak bahan lain yang dimanfaatkan seperti ubi, jagung dan lain sebagainya,” kata Saryawan.
Peserta yang dilibatkan dalam lomba ini adalah Desa/Lurah se Kota Denpasar. Setiap kecamatan diikuti 5 tim satu tim terdiri dari 3 orang, sehingga semua peserta berjumlah 20 tim. pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Desa/Kelurahan dan Kecamatan atas antusias peserta luar bisa dalam menyambut HUT tahun ini dengan semangat Vasudheiva Kutumbakam. Lomba ini memperebutkan juara I, II, III, harapan I, II dan III. Dengan melibatkan dewan juri dari Indonesia Chef Association (ICA).
Juri sekaligus Ketua Indonesia Chef Association Bali Chapter (ICA BPD Bali) I Gede Putu Hendra Mahena mengatakan, Nilai tertinggi untuk mendapatkan juara adalah rasa, kedua kreatifitas baru kreasi dan lain lain. Dari hasil penilaian pihaknya memutuskan Juara I diraih oleh Desa Dauh Puri Kaja , Juara II Desa Penatih Dangin Puri, Juara III Desa Pemogan, Harapan I Kelurahan Kesiman, Harapan II Desa Dangin Puri Kauh dan Harapan III Kelurahan Tonja. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *