Grand Istana Rama Hotel memahami pentingnya rasa aman bagi para wisatawan dimasa pandemi Covid-19. Kesehatan dan keamanan tamu serta staff merupakan prioritas, sehingga akomodasi yang terletak di Jalan Pantai Kuta, Kabupaten Badung itu selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 sesuai dengan standar yang diterapkan pemerintah daerah dan pusat. Wajib masker, menyediakan tempat mencuci tangan, hand sanitizer, dan menyediapakan alat ukur suhu bagi para tamu juga karyawan. “Di tengah menjalani tatanan kehidupan Bali Era Baru, New Normal, kami menerapkan prokes secara ketat. Ini untuk meyakinkan tamu untuk tinggal di Grand Istana Rama Hotel,” kata General Manager, Adi Soenarno, Selasa (8/12).

Dengan mengukuhkan predikat sebagai hotel yang menjalankan prokes, hotel Bintang 4 dengan 155 kamar itu telah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safe & Environment (CHSE) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, pekan lalu. Sertifikasi ini diaudit PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo), perusahaan sertifikasi mandiri yang telah ditunjuk sebagai pelaksana dari proses sertifikasi ini. “Kami mendukung sepenuhnya usaha pemerintah untuk meyakinkan wisatawan, bahwa berlibur dimasa pandemi pun masih bisa aman dengan memilih akomodasi yang telah mengantungi sertifikat CHSE,” ucapnya.

Pria yang selalu optimis ini mengatakan, penilaian sertifikasi mencakup empat dimensi yaitu kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety), dan pelestarian lingkungan (environment). Dari masing-masing dimensi mencakup tata kelola, kesiapan sumber daya manusia (karyawan hotel), dan partisipasi tamu. Sertifikasi ini bukanlah sekedar proses formalitas semata namun sebagai tolak ukur yang sahbagi para pelaku pariwisata, sehingga memperhatikan kelengkapan dokumen berupa standard operasional procedure (SOP), buktifoto, dan dokumen pendukung lain. “Selain menyerahkan kelengkapan dokumen, tim juga melakukan peninjauan lapangan serta wawancara secara langsung,” paparnya.

Grand Istana Rama Hotel dinyatakan lulus sertifikasi dengan nilai 100%. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi management & staff dari Grand Istana Rama Hotel. “Kami tidak akan berhenti sebagai kebanggaan, namun juga sebagai komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu dengan predikat yang dimiliki sebagai hotel yang menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah Bali maupun pusat. “Sebelumnya, kami imengikuti sertifikasi new normal dari Pemerintah Daerah,” imbuhnya seang.

Dengan meraih sertifikat CHSE dengan nilai 100% ini, pihaknya berharap dapat meyakinkan wisatawan untuk tidak ragu menghabiskan liburannya di Grand Istana Rama Hotel, khususnya pada liburan akhir tahun yang sudah di depan mata. “Selain memberikan rasa aman di kala berlibur, Grand Istana Rama Hotel juga menawarkan harga istimewa untuk akomodasi di sepanjang Bulan Desember 2020. Harapannya, wisatawan dapat berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga atau orang-orang terdekat tanpa menguras kantong. Semoga pariwisata Bali dapat segera bangkit dengan terbangunnya kepercayaan dari para wisatawan,” tutup Adi Soenarno penuh harap. (BTN/bud)