Bagi yang peghobi kuliner, luangkanlah waktunya untuk mencoba berbagai menu baru di Mama San Bali. Menu baru itu merupakan olahan Chef Will Meyrick yang terilhami dari hidangan Klasik Tionghoa. Menu yang disajikan sangat enak, tempat menikmatinya juga indah sehingga sangat terasa kenikmatannya. “Ikon kuliner Bali, Mama San, bulan ini menambah daftar menu dengan memperkenalkan berbagai hidangan baru untuk memanjakan para tamu,” kata Chef Will Meyrick, belum lama ini.
Tempat makan yang terletak di Jalan Raya Kerobokan No.135, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali merupakan bagian dari Sarong Group yang sangat sukses milik Will Meyrick yang ternama. Restaurant ini menjadi tempat favorit untuk dikunjungi di dunia kuliner Bali. Menariknya, menu yang tersaji tetap fokus pada hidangan Tionghoa, dengan menu baru yang terinspirasi dari makanan tradisional. “Hidangan andalan yang baru diambil dari gastronomi Tionghoa,” ucapnya.
Salah satunya, adalah Bebek Panggang yang diberi saus plum yang kental atau Chinese Pork Belly renyah dengan saus Hanoi yang menggoda, saus manis pedas serta saus kacang hitam, dan Bok Choy kukus dengan bawang putih. Sebagai penutup ada pelintiran pada makanan favorit Italia, Panna Cotta Mandarin. “Menu baru ini mengenang para penjual makanan Tionghoa yang menetap di berbagai penjuru dunia, pada tempat yang dikenal sebagai Chinatown, di mana teknik makanan tradisonal dan kuno berkembang seiring waktu,” sebut Meyrick.
Menurutnya, tradisi dan pembaharuan adalah kata kunci pada hidanganan baru ini, dan menampilkan percampuran cermat dari pengembaraan kuliner Will Meyrick dengan warisan Chairman Wang, sebagai ucapan terimakasih pada wanita yang memberikan inspirasi memasak saat Will Meyrick melakukan serangkaian perjalanan ke Tiongkok selama kurun waktu 15 tahun. “Menakjubkan bagaimana perbedaan kecil dalam cara teknik memasak bisa sama sekali merubah cita rasa hidangan,” jelas Meyrick mengenai pengaruh Chairman Wang.
Saat itu, Meyrick sedang di Beijing ketika berjumpa dengan wanitaTionghoa sederhana dan bijak yang mulai memasak pada umur 6 tahun, sebelum Tiongkok membuka diri pada dunia luar. Wanita ini memasak dengan bahan terbatas, yang menurutnya mengembangkan rasa disiplindan kreativitas. Mereka kemudian memasak bersama beberapa kali, pertama di sekolah masak Black Sesame Kitchen yang ternama di mana wanita ini mengajar, maupun di restoran Sarong untuk beberapa acara di awal tahun 2010.
Meyrick mengaku, awalnya ia mengerti bagaimana masak hidangan Tionghoa, terutama dari wilayah selatan. Namun, dengan melihat teknik memasak dari seseorang yang melakukannya sepanjang hidup, sedemikian rupa, sehingga menjadi bagian alamiah dari dirinya. “Saya bisa mendapatkan berbagai pengetahuan yang dapat sama sekali merubah hidangan. Ini juga yang saya pelajari dari Chairman Wang, dan selanjutnya gunakan dalam menciptakan menu baru,” paparnya serius.
Menu baru ini dapat dinikmati di lantai dasar Mama San yang memiliki dekoreklektik atau lebih pribadi di bagian atas yang tersedia untuk makan siang atau malam privat untuk minimum 10 dan maksimum 16 orang. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *