Kabupaten Buleleng sangat kaya dengan atraksi wisata, baik berupa objek wisata atau kearipan lokal yang masih asri hingga saat ini. Untuk mengangkat potensi yang ada, wilayah di Bali Utara ini akan mengelar Baliaga Festival yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang berbarengan dengan Buleleng Sport Tourism Event. “Saya berharap event promosi dari event sport tourism tersebut akan menjadi satu dengan kegiatan atraksi alam dan budaya, serta destinasi lainnya yang akan kita promosikan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar), Gede Dody Sukma Oktiva Aksara, S.Sos., M.Si saat membahas perancangan Baliaga Festival di Kantor Camat Buleleng, Senin (31/1) lalu.

Atraksi alam dan budaya, serta destinasi lainnya yang akan dipromosikan kepada para peserta dari pada event tersebut perlu diangkat secara baik. Dengan begitu, para peserta dan anggota keluarganya akan ikut datang mensuport atlet di lomba renang tingkat nasional ini. “Melalui Festival Budaya Bali Aga Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, dan Banyuser (SCTPB) Kita juga dapat menyuguhkan atraksi alam dan budaya buleleng yang memang tiada duanya, diantara kabupaten dan kota lainnya,” sebutnya.

Kadispar, Gede Dody menegaskan, event Bali Aga Festival ini mengangkat Budaya adi luhung kawasan pedesaan Bali Aga dengan memadukan antara alam dan budaya. “Event ini, kita rancang untuk menopang kegiatan sport tourism yang akan kita selenggarakan berupa lomba renang tingkat nasional yang kita rencanakan selama 4 hari di Maret. Kegiatan festival budaya Bali Aga ini akan menyasar mereka yang akan datang baik atlet, official maupun anggota keluarga yang akan datang di event sport tourism teraebut. Harapannya event promosi,” tehasnya.

Dalam rapat tersebut hadir pula masing-masing Kepala Desa di lima desa di Bali Aga SCTPB dan Dr. Nyoman Dini Andiani, S.Tr.Par., M.Par selaku akademisi yang bergerak dibidang pariwisata sekaligus sebagai mentor yang membantu perancangan kegitan tersebut. Baliaga Festival ini akan menggandeng seluruh stakeholder dan perangkat desa untuk perencanaan kegiatan yang nantinya bisa menggaungkan Pariwisata Buleleng, khususnya pada bidang seni dan budaya di Panca Desa tersebut. “SCTPB yang menjadi kawasan desa prioritas kami harapkan menjadi desa sentral yang menjadi contoh bagi desa lain,” harapnya.

Dalam kegiatan Buleleng Sport Tourism tersebut juga terdapat perlombaan yang tentunya akan mendatangkan banyak orang, sehingga diharapkan kegiatan ini mampu mengangkat nama Panca Desa SCTPB, serta banyak wisatawan yang datang ke Panca Desa, sehingga terjadi interaksi juga transaksi disana. (BTN/bud)