Melepas Tukik di Pantai Saba

Melepas Tukik di Pantai Saba

Ketika dilepas, tukik (anak penyu) ini langsung bergerak mencari tepi air laut. Setelah sampai, tukik-tukik ini tampak senang digulung air ke tengah laut. Itulah suasana pelepasan tukik di Pantai Saba, Gianyar yang dilakukan Bali Safari dengan menggandeng Kelompok Konservasi Penyu Saba Asri, Gianyar, Bali. “Kami memulai gerakan peduli ekositem ini sejak tahun 14 April 2014. Kami betul-betul peduli dengan habitat penyu di Kawasan Saba Asri ini,” kata Ketia Saba Asri, I Made Kikik, Selasa (23/5).

Gerakan peduli akan ekosistem penyu di Saba Ari ini memang dipelopori oleh I Made Kikik. Hal itu dilakukannya karena betul-betul peduli dengan habitat penyu di Kawasan Saba Asri tersebut. “Awalnya karena kasihan. Banyak penyu yang mati karena dimakan anjing. Selain itu, banyak pula penyu yang makan limbah plastic. Maka, kami peduli terhadap binatang langka ini,” terangnya.

Dengan semangat konservasi, keluarga besar Bali Safari mengawali acara pelepasan tukik dengan melakukan bersih-bersih sampah. Kegiatan ini dilakukan langsung oleh jajaran staff Bali Safari juga turut mengundang Kepala Desa Saba, Ketut Redana, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Kegiatan ini penting dilakukan sebab, pantai adalah tempat dimana penyu akan bertelur dan menyimpan telur-telurnya. Kondisi pantai yang bersih dan bebas dari sampah plastik tentu akan membantu penyu untuk terus hidup dan berkembangbiak di habitatnya,” papar Ketut Redana.

Gusti Bagus Sugiantara sebagai perwakilan dari BKSDA menyampaikan, semangat pelestarian penyu harus diawali dengan menyelamatkan dan menjaga habitatnya agar tetap bersih. “Salah satu bagian penting dalam ekosistem penyu yaitu habitatnya. Jadi kegiatan bersih pantai seperti ini artinya kita turut berperan dalam keseimbangan ekosistem penyu,” jelasnya.

Setiap tahun pada tanggal 23 Mei, ada hari khusus untuk merayakan hari penyu sedunia. Hari peringatan ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap ekosistem penyu. Gerakan global ini menekankan pentingnya melestarikan habitat mereka yang unik dan keanekaragaman hayati yang luar biasa yang mereka dukung. Dengan memperingati Hari Penyu Sedunia, akan dapat secara aktif berkontribusi pada konservasi ekosistem penyu dan memastikan kelangsungan hidup mereka dalam jangka panjang.

Melestarikan ekosistem penyu berarti juga melindungi habitat mereka. Hal ini termasuk menjaga kualitas perairan, melestarikan pantai tempat penyu bertelur, melindungi lahan basah, dan mencegah deforestasi di habitat darat. Dengan mempromosikan praktik pengelolaan lahan dan air yang berkelanjutan, akandapat memastikan kelestarian habitat penyu yang kritis dan berbagai spesies yang bergantung padanya. (BTN/bud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us