Mengenal Lebih Dekat dengan Kain Tenun Cagcag

Mengenal Lebih Dekat dengan  Kain Tenun Cagcag

Pakaian dan kain yang digunakan dalam berbagai upacara adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari orang Bali selama ribuan tahun. Budaya tersebut kini dapat disaksikan di HOSHINOYA Bali melalui kegiatan terbaru berupa “Tur Tenun Cagcag Tradisional”.
“Wisatawan dapat menyaksikan budaya tersebut melalui kegiatan tur,” kata General Manager, Ryuichi Karakawa, Rabu (13/9).

Tenun Cagcag adalah kain tenun khas Bali yang di buat secara tradisional dan diwariskan secara turun temurun sejak jaman kerajaan. Seiring pergantian waktu, pengrajin Tenun Cagcag tradisional semakin langka karena tergantikan dengan mesin tenun otomatis. “HOSHINOYA Bali mengundang tamu untuk mengenal lebih dekat tentang warisan budaya Bali ini,” ajaknya.

Proses pembuatan tenun Cagcag ini dilakukan dengan tangan dan menggunakan alat tenun tradisional khas Ubud. Di masa lampau, kain tenun ini hanya diperuntukan kepada keluarga kerjaan dan bangsawan Bali, terutama dalam acara upacara keagamaan.

Nama “Cagcag” berasal dari bunyi benturan kayu saat pengrajin menenun benang menjadi kain. Dengan benang pewarna alami dari tumbuhan dan tenunan tangan, kain yang dihasilkan memiliki pola yang indah dan unik. Motif, warna, dan pola pada kain ini sangat istimewa, terkadang terinspirasi oleh flora dan fauna sekitar pengrajin.

Tamu diajak berkunjung ke rumah penenun dan menyaksikan secara langsung proses tenun Cagcag Bali, yang diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur. Penenun akan berbagi cerita mengenai kisah, fungsi dan filosofi dibalik setiap jenis Tenun Cagcag.

Dengan latar belakang pemandangan pedesaan Ubud yang menenangkan, Tur Tenun Cagcag tradisional dari HOSHINOYA Bali menghadirkan pengalaman liburan yang edukatif, dan inspiratif. “Kegiatan ini untuk memperkenalkan The Unknown Ubud, yaitu tentang kekayaan budaya Bali yang belum banyak di kenal oleh wisatawan. Tujuannya untuk mendukung pelestarian warisan budaya Bali yang hampir tenggelam di telan perubahan jaman,” ujarnya.

Tur budaya tenun tradisional ini tersedia di HOSHINOYA Bali mulai 7 September 2023. Selama Tur Tenun Cagcag, tamu akan mendapatkan fasilitas berupa antar-jemput ke rumah pengrajin tenun, pemandu tur, demonstrasi dan kesempatan mencoba peralatan tenun tradisional. Satu hal lagi, tamu dapat menikmati makanan tradisional ringan dihidangkan bersama teh/kopi sembari beramah tamah dengan penenun.

HOSHINOYA Bali sengaja memperkenalkan tradisi Bali yang unik kepada para tamu melalui Tur Tenun Cagcag tradisional ini. “Kegiatan ini menggambarkan metode dan keahlian penenunan yang diwariskan secara turun temurun antar keluarga penenun. Melalui tur budaya tenun tradisional ini, kami berharap dapat berperan dalam menjaga pengetahuan dan kekayaan budaya yang semakin langka ini untuk generasi mendatang,” tutup Ryuichi Karakawa. (BTN/nud)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us