Mengenang Maestro Drama Gong Anak Agung Gede Raka Payadnya

Mengenang Maestro Drama Gong Anak Agung Gede Raka Payadnya

Maestro seniman drama gong, Anak Agung Gede Raka Payadnya (78) asal Puri Abianbase, Gianyar telah berpulang belum lama ini. Pendiri seniman drama gong ini diaben /pelebon di kuburan Desa Adat Abianbase, Gianyar, Sabtu (17/12).
Almarhum Agung Payadnya selain sebagai pegawai negeri sipil (PNS) selama ini terkenal berkecimpung dibidang seniman drama gong. Alm dikenal sebagai pencetus, membuat pendiri seniman drama gong. Agung Payadnya anak kedua dari 7 bersaudara ini selama ini banyak membina dan melahirkan seniman drama gong. Tak pelak pria umur 78 tahun ini sering pentas keluar negeri sebagai seniman dan juga mendapat penghargaan Wija Kusuma dari Pemkab Gianyar dan penghargaan dari Pemprop Bali.
Saat upacara pengabenen alm Agung Payadnya ini menggunakan sarana Lembu Leceng, Bade tumpang 9 dan sarana lainnya.
Adik kandung alm Anak Agung Gede Raka Payadnya yakni Anak Agung Gede Rai Sudadnya (74) ditemui dilokasi plebon menjelaskan selama ini alm mengabdi sebagai PNS. Selain mengabdi sebagai PSN, alm juga disibukkan terjun dibidang seni khususnya seni drama Gong. Karier alm dalam dunia seniman drama Gong sejak tahun 1966. Dimana saat itu masyarakat haus akan hiburan, sebab sebelumnya tahun 1965 dengan adanya G30S PKI masyarakat tidak pernah mendapat hiburan.
Awalnya alm bersama teman-temannya pentas di Banjar – banjar, di wantilan desa, di pura pura hingga keluar desa. Kemudian kesenian Drama Gong terus berkembang dan pentasnya hingga ke seluruh Bali.
Cikal bakal drama gong berawal dari pentas kesenian arja.
Dimana kesenian arja, masih harus ada peterjemah. Sementara kesenian Drama Gong langsung dan memberikan hiburan juga informasi kepada masyarakat dengan mudah. “Kakak kami, Anak Agung Gede Raka Payadnya selaku pencetus, pendiri cikal bakal berdirinya kesenian drama gong,”kata Agung Sudadnya.
Dikatakan alm selama ini nelakukan pembinaan terhadap kesenian baik ditingkat desa, Kecamatan, Kabupaten termasuk pembina kesenian tingkat propinsi Bali.
Agung Sudadnya menambahkan alm meninnggalkan 4 orang anak dengan 3 putri dan 1 orang putra. Kini sebagian besar anaknya mengikuti jejak ayahnya sebagai seniman.
Agung Sudadnya berharap kesenian tetap ajeg, lestari, berkembang sesuai dengan pakem-pakem yang sudah ada.(DP/BTN/116)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us