Jangan sepelekan wisatawan India. India merupakan pasar paling menjanjikan untuk pariwisata Bali. Diawal tahun 2023, India ternyata berada di antara tiga besar negara penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak bagi pariwisata Pulau Dewata. “Karena itulah, Bali Sales and Marketing Community (BASCOMM) menyelenggarakan lokakarya untuk memberikan wawasan tentang pasar India, salah satu pasar paling menjanjikan untuk Bali,” kata Ketua BASCOMM, Putu Arisudhiana disela-sela lokakarya yang berlangsung di Hotel Puri Saron Seminyak, Rabu (10/5).

Saat ini, jelas Putu Ari, kunjungan wisatawan asal India berada nomer dua penyumbang wisman ke Bali, setelah Australia. Penduduk India itu tergolong majemuk, sehingga sangat menjamin untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk Indonesia, dam Bali khususnya. Salah satu faktornya adalah kedekatan relasi antara India dan Indonesia, terutama Bali dalam berbagai bidang, terutama budayanya. Hal ini membuktikan pasar India memiliki potensi yang besar, untuk digarap oleh BASCOMM untuk mengisi hunian hotelnya.

Lokakarya menghadirkan spesialis narasumber yang mengetahui pasar India, yakni Direktur U&I Holidays India, Shyam Upadhyay, dan pendiri Queen’s Bali Group, Puneet Malhotra. Shyam Upadhyay dan Ashish Indulkar yang mendirikan U & I Holidays, sebuah perusahaan pengelola destinasi untuk Indonesia dan Maldives, pada tahun 2009 dan menawarkan layanan terbaik untuk pasar India. Mereka memiliki fokus yang kuat pada pasar inbound dan outbound. “U&I Holidays telah lama menjadi salah satu travel agent pendukung Bali dengan membawa wisatawan India untuk menikmati keindahan pulau Bali,” sebutnya.

Sejak Queen’s of India Jakarta memperluas operasinya ke Bali pada tahun 2004, The Queen’s Bali telah beroperasi di pasar India di Bali. Dimiliki oleh Mr. Ramesh dan Mrs. Sarita, bersama dengan keluarga mereka Puneet dan Neeta. “Karena tingginya permintaan wisatawan India yang berkunjung ke Bali, restoran Queen’s Tandoor di Seminyak menjadi yang pertama di Bali, diikuti di Kuta, Tanjung Benoa, dan Ubud. “Selain menyediakan pengalaman makanan asli India, Queen’s Bali juga mengelola bagian pernikahan karena wisatawan India menganggap Bali sebagai tempat yang indah untuk menikah,” jelas pria kalem ini.

Ketika narasumer memberikan pemaparan terkait potensi wisatawan asal India, lebih dari 250 orang peserta lokakarya perwakilan dari berbagai perusahaan terkait pariwisata, termasuk hotel, vila, resor, dan penyedia paket aktivitas dan liburan mengikuti dengan serius. Meski hanya dilakukan stengah hari, tetapi para peserta telah mendapatkan gambaran pasar India yang akan digarap. “Pengunjung India ke Bali telah meningkat dari tahun ke tahun, dan saat ini mereka adalah pasar terbesar kedua setelah Australia,” tegas Putu Ari.

Workshop yang diselenggarakan BASCOMM ini, didukung oleh berbagai partner seperti GuestPro, Radiant1, dan Hotel Puri Saron Seminyak. “BASCOMM akan terus mendukung pariwisata Bali dengan menghadirkan berbagai workshop pariwisata dengan sorotan pasar khusus seperti ASEAN, China, Timur Tengah dan pasar lainnya yang memiliki potensi pariwisata Bali,” pungkas Putu Ari. (BTN/bud)