Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno diharapkan menjadi momentum yang tepat bagi kebangkitan kembali sektor industri pariwisata. Menteri baru ini harus mampu mengangkat sektor yang telah mampu mengalahkan sektor lainnya hingga ke peringkat dua nasional sebagai penyumbang devisa negara itu. “Setiap perubahan atau pergantian tentu harus mampu membawa harapan dan hasil yang lebih baik,” kata Ketua Wilayah DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Bali, Dr.(C). I Made Ramia Adnyana, SE.,MM.,CHA belum lama ini.
Menurutnya, sangat wajar, pihaknya yang selaku masyarakat pariwisata Indonesia menunggu-nunggu gebrakan apa yang akan diluncurkan oleh Menteri yang baru untuk bisa mempercepat pemulihan sektor ekonomi bidang pariwisata di tengah pandemi ini. Di balik semua itu, pihaknya juga mengkhawatirkan jika kebijakannya nanti kurang mampu menyerap aspirasi daerah khususnya top priority destination yang memang menjadi andalan dan sudah dikenal di dunia. “Sebut saja destinasi yang dikenal sebagai super prioritas 10 destinasi, itu kan belum semua tergarap dengan baik. Sementara Bali dan Jogjakarta sudah menjadi top priority tujuan wisata mancanegara jangan diabaikan. Karena inilah aset destinasi utama untuk merespon kerinduan dunia untuk travelling,” sebutnya.
Menurutnya, harus ada terobosan yang out of the box dibidang pemasaran mancanegara yang selama pandemi ini memang sangat nihil akibat pembatasan yang diterapkan seluruh negara. Bali sebagai penyumbang 40% kunjungan wisman secara nasional mesti diutamakan di era adaptasi kebiasaan baru sebagai akselerator kunjungan ke destinasi lainnya. “Kan dari Bali mereka bisa ke Lombok, Bajo, Banyuwangi, Makassar dan sebagainya” tambah tokoh pariwisata Bali asal Karangasem ini.
Ramia Adnyana juga menyampaikan terima kasih kepada Wisnutama Kusubandio yang telah mengupayakan yang terbaik selama setahun. Tentu pula mengucapkan selamat atas penugasan Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menparekraf yang baru. “Kami berharap Menteri yang baru perlu bergerak cepat untuk bisa membangkitkan Pariwisata yang telah lebih dari sembilan bulan terpuruk akibat pandemik Covid-19. Dengan strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi seperti yang disampaikan Pak Sandiaga Uno sesaat setelah pengumuman dirinya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,” imbuhnya.
Ramia yang juga Wakil Ketua Umum DPP IHGMA dan Wakil Ketua KADIN Bali Bidang Akomodasi dan Pengembangan Pariwisata ini menegaskan, Menparekraf harus mampu menggerakkan wisatawan domestik secara massive ke tiga pintu gerbang utama pariwisata yaitu Bali, Jakarta dan Batam. Serta ke 10 destinasi super prioritas dan prioritas dengan paket-paket hemat yang menarik yang didukung oleh airlines dan hotel secara koletif (bersama-sama). “Hanya dengan menggerakkan pasar domestik pariwisata kita akan mampu bangkit kembali sebelum wisatawan manca negara dibuka,” harapnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *