Respek kearifan lokal, bagian visi- misi dan menjadi life style bisnis menejemen Java Lotus Hotel. Pada dimensi wisata gastronomi —bagian keberlanjutan kepariwisataan Indonesia dan mendukung kampanye UNWTO #TravelTomorrow— Tim Kuliner Java Lotus Hotel menyiapkan menu Nasi Langgi Pendalungan Jember.
Sajian Nasi Langgi, lebih dari sekadar olahan dapur. Hidangan sederhana, dipersiapkan malam “menjelang pagi”—Langgi–, mencerminkan budaya, warisan tradisi dan rasa komunitas masyarakat “pendalungan” Jember, demikian dijelaskan General Manager Java Lotus Hotel Jeffrey Wibisono V. atas kehadiran menu Nasi Langgi yang melengkapi hidangan rumahan di Hotel Java Lotus Jember.
Menu Nasi Langgi, jelas Jeffrey lebih lanjut, memperkaya menu hidangan rumahan Nusantara Ayam Kampung Bacem Pendalungan, Sop Iga, Sop Buntut, dan Penyetan Pedas Melekat. Berbahan baku hasil pertanian, peternakan dan perkebunan di kawasan Kabupaten Jember dan sekitarnya.
Asli Hidangan “Plesetan” Asli Jember
Langgi merupakan plesetan dari “menjelang pagi”, hidangan ini disiapkan saat larut malam menjelang pagi, dan kemudian dihidangkan sewaktu sarapan. Nasi Langgi berasal dari Jember, Jawa Timur. Namun menjadi lebih terkenal di daerah Jawa Tengah, seperti Solo dan Yogyakarta.
“Survey yang kami lakukan juga menunjukkan masyarakat Jember tidak semuanya paham eksistensi Nasi Langgi,” papar Jeffrey.
Tak heran jika banyak orang salah kaprah mengenai keaslian Nasi Langgi. Hidangan khas masyarakat Pendalungan Jember ini sangat popular pada masanya penjajahan dan menjadi santapan bagi tamu tamu penting keraton kerajaan Jember di abad 19 – 20.
Mengacu pada visi, misi bisnis Java Lotus Hotel, Tim Kuliner Java Lotus Hotel, menggali dan mengangkat kembali keaslian hidangan Kabupaten Jember. Memadukannya dengan kekhasan dapur Java Lotus Hotel dengan mempersembahkan menu baru Nasi Langgi Java Lotus Hotel.
Jika di Jawa Tengah terkenal dengan masakannya yang manis, Nasi Langgi di Java Lotus Hotel mengangkat cita rasa sedap, gurih, manis yang balance, —sesuai cita rasa lidah Jemberian yang notabene adalah campuran Jawa dan Madura.
Hidangan sepiring nasi Langgi Java Lotus Hotel —nasi gurih khas Java Lotus– dilengkapi 5 lauk berupa Daging Rendang Jawa, Telur Pindang, Kentang Balado, Kering Tempe, dan Abon Ayam. Rempahnya bumbu Rendang Jawa, berkombinasi dengan sedapnya Abon Ayam, Manis dari Kering Tempe, di tambah gurihnya Kentang Balado.
Penikmat hidangan bercitarasa pedas, Tim Kuliner Java Lotus Hotel, melengkapi menu Nasi Langgi dengan sambel Cabe Terong Tengger yang hanya tersedia di hotel ini saja. Sambal berbahan dasar Cabe Terong Tenger yang 10x lipat lebih pedas dari cabe biasanya, menjadikan hidangan Nasi Langgi Java Lotus Hotel tidak terlupakan.
Seporsi hidangan “plesetan” di banderol dengan harga Rp. 50.000 saja, sudah lengkap dengan air mineralnya. (BTN/r)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *