Mixologi Arak Bali

Mixologi Arak Bali

Arak Bali kini tengah naik daun. Bupati Gede Dana membuka lomba Mixologi Arak Bali sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah mengangkat budaya Bali khususnya arak ke dunia internasional serta untuk mengubah negatif image arak. Lomba mixology arak Bali diikuti oleh 14 bartender berpengalaman asal Karangasem, digelar di Taman Tirta Gangga, Ababi, Abang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (3/4).
Usai menyaksikan jalannya lomba, Bupati Gede Dana mengatakan,kegiatan ini sejalan dengan arahan Gubernur Bali terkait legalisasi terhadap arak Bali. Dengan harapan bisa membangkitkan pengerajin dan menaikkan nilai jual arak. Ia juga meyakini, lomba Mixology berbahan dasar arak Bali dapat membuka pola fikir masyarakat terhadap kesan negatif minuman beralkohol selama ini.
“Tentu hasilnya nanti, arak Bali khususnya arak Karangasem bisa menjadi tuan rumah di Bali untuk menjamu tamu-tamu mancanegara. Bukan untuk mabuk-mabukan,” ucapnya.
Bupati Gede Dana juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi para peserta. Ia mengajak peserta yang didominasi anak muda ini turut serta menggaungkan arak Bali khas Karangasem.
“Kita wajib mensosialisasikan arak Bali. Kabupaten Karangasem dari dulu sangat dikenal sebagai pusatnya arak Bali. Kita harus sosialisaskan, agar minuman arak Bali ini jadi trending minuman khas Bali. Kalau Jepang punya Sake, di Korea ada Soju, di Eropa ada Wine, maka Bali memiliki arak Bali yang bisa dipromosikan,” tandasnya.
Kedepan, Bupati Gede Dana menyebutkan akan menata minuman beralkohol yang ada di Bali, khususnya di Karangasem. Pemerintah tidak ingin banyak orang yang memproduksi tanpa ada ijin produksi,tanpa diatur, tanpa ditata.
“Kami khawatir destilasi minuman fermentasi atau oplosan berkembang pesat dan liar. Tidak terkontrol di Karangasem bahkan mematikan arak tradisional yang turun temurun telah diproduksi nenek moyang kita. Pemerintah dalam waktu dekat akan menata produksi arak sesuai standar bahan baku, bukan melarang kelompok atau orang yang memproduksi arak,” tegasnya.
Masyarakat diminta turut serta membantu pemerintah membina, mengawasi produksi minuman beralkohol yang telah lama berkembang di Karangasem. Dirinya akan mendorong, agar produksi arak fermentasi yang telah memenuhi syarat bahan baku, harus menggunakan bahan dasar buah lokal yang ditanam oleh petani Karangasem.
Bupati Gede Dana menegaskan, di masa kepimpinannya, Ia ingin membangkitkan Pariwisata Karangasem. Sebelum Pariwisata resmi dibuka oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah harus mulai bersiap dan berbenah.
“Bulan Juni-Juli kemungkinan Pariwisata Bali akan di buka, bahkan penerbangan Internasional juga direncanakan akan dibuka. Kita juga harus mulai berbenah dan menyiapkan diri dengan matang untuk menarik para wisatawan agar berkunjung ke Karangasem,” ujarnya.
Dirinya menegaskan, akan bekerja dengan fokus tulus dan lurus untuk membangun Karangasem. “Sekalipun banyak halangan yang akan kami hadapi . Kami akan bekerja keras untuk membangun Karangasem. Tegak lurus dan akan membuktikan bahwa Karangasem akan bangkit menuju Karangasem Era Baru,” tegasnya.
Lomba ini baru tingkat kabupaten, nanti pemenang akan dilombakan ke tingkat Provinsi. Jika dalam waktu dekat pariwisata pulih kembali, para peserta bisa mendapat prioritas dalam dunia Pariwisata untuk mempromosikan arak Bali. “Saya akan menarik sebanyak-banyaknya investasi masuk ke Karangasem. Kami akan berkomunikasi ke Pusat agar pembangunan infrastrusktrur di Karangasem mendapatkan perhatian khusus dalam mendukung bangkitnya pariwisata Karangasem.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Mixologi Arak Bali I Nengah Suparta menyebutkan, lomba ini digelar serangkaian peringatan Hari Ulang tahun (HUT) PDI Perjuangan ke 48. Tema lomba “Memantapkan Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
“Tujuan lomba mengamankan Pergub yang ada, melalui Mixologi arak Bali diharapkan produksi arak lokal memiliki mutu yang lebih baik. Selain itu diharapkan generasi penerus agar bisa menyampaikan kepada masyarakat sinkronisasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali berpihak penuh terhadap petani lokal Bali,” terangnya.
Diumumkan sebagai pemenang lomba, Juara I, I Kadek Arismawan asal Desa Menanga Kecamatan Rendang. Juara II, I Gusti Ayu Candra Dwita Cahya Dewi asal Selat, dan Juara III, I Wayan Kawayasa asal Purwekerti, Abang. (BTN/ery)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us