Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyelenggarakan Musyawarah Daerah X yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa bertempat di Grand Istana Rama Hotel Bali Kuta, Jumat (15/4). PPNI yang lahir pada tanggal 17 Maret 1974 ini merupakan kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis perawat, bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah /organisasi profesi perawat Indonesia.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar perawat di seluruh Kabupaten Badung yang sudah banyak berbuat banyak untuk masyarakat Badung dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Apresiasi dan rasa hormat yang setinggi-tingginya juga kepada seluruh jajaran keluarga besar perawat Kabupaten Badung yang selama ini sudah hadir di seluruh rumah sakit dan puskesmas yang ada.
Terkait dengan Musda ke-10 ini, hendaknya jangan hanya dijadikan sebagai satu ajang dalam rangka pergantian pengurus, tapi yang paling penting adalah bagaimana Musda ke-10 ini dijadikan momentum dalam rangka melakukan evaluasi terhadap SDM yang dimiliki selaku perawat dimana bagian daripada pendukung fasilitas kesehatan di Badung yang dicintai bersama ini.
Salah satu yang menjadi indikator serta salah satu yang menjadi garansi untuk memastikan untuk menjamin wisatawan mancanegara mau datang ke Badung, sehingga diperlukan fasilitas kesehatan yang memadai serta didukung oleh SDM yang berkualitas. “Kita harus benar-benar meningkatkan kualitas diri serta benar-benar meningkatkan diri kita, tidak cukup berpuas diri sampai di sini saja,” tegasnya.
Rumah Sakit itu tidak akan bisa menjadi standar internasional bila tidak didukung oleh SDM yang punya pola pikir internasional juga. Sekda menginginkan adanya inovasi-inovasi baru, tidak hanya sekedar secara rutinitas datang ke rumah sakit terus melayani saja. Pihaknya menaruh harapan besar kepada Musda ini, agar mulai dipikirkan tata kelola bagaimana mendorong Rumah Sakit bisa berbasis internasional. “Mudah-mudahan dengan musyawarah daerah ini nantinya PPNI Kabupaten Badung ini akan mampu menghasilkan satu keputusan sekaligus rekomendasi yang terbaik dalam rangka pembenahan fasilitas kesehatan kita,” ujarnya.
Ketua DPD PPNI Badung Ni Nyoman Suardani mengatakan, PPNI Badung adalah organisasi profesi kesehatan dengan jumlah terbanyak serta mempunyai peran yang sangat besar dalam pembangunan kesehatan seperti yang sudah dilaksanakan. Dimana anggota PPNI juga ikut berperan aktif menangani pandemi di Kabupaten Badung tentunya apa yang dilakukan tidak terlepas dari kerjasama dengan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Badung.
Kepengurusan DPD PPNI Kab. Badung yang berakhir bulan April ini sehingga harus segera melakukan musyawarah daerah untuk menentukan ketua pengurus periode berikutnya yaitu periode 2022-2027. “Apa yang kami lakukan ini tidak terlepas dari kerjasama semua serta kerja keras teman-teman dalam waktu singkat untuk menyiapkan kegiatan ini dan juga tidak lupa support dari semua pihak sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik. Harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan aman lancar dan damai, sehingga dapat mewujudkan bahwa perawat dicintai anggotanya, dicintai pemerintah dan disegani oleh profesi lainnya. Itulah harapan kami mudah-mudahan semua teman-teman kami yang hadir hari ini di sini bisa menjadi unit-unit untuk kemajuan kesehatan di Kabupaten Bandung,” ujarnya. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *