NCPI Bali Ajak “Stake Holder” Rumuskan “Grand Strategy” Pemulihan Ekonomi

NCPI Bali Ajak “Stake Holder” Rumuskan “Grand Strategy” Pemulihan Ekonomi

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kehidupan masyarakat dunia seakan mati suri. Dampak pandemi Covid -19 langsung berpengaruh terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Bali mengalami dampak paling besar terlihat pada pertumbuhan ekonomi Bali mencapai minus 12,8%. Hal ini disebabkan tidak bergeraknya sektor pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Bali. Kerugian Bali rata-rata 9 Triliun per bulan.

Berdasarkan kondisi tersebut, Dewan Pengurus Wilayah Nawa Cita Pariwisata Indonesia (DPW NCPI) Provinsi Bali, sebagai bagian dari stake holder pariwisata, akan menggelar Seminar Nasional bertajuk: “Bali Economic and Investment Forum (BEIF) 2021:Grand Design of Bali Economic Recovery”. ”BEIF rencananya akan digelar di Inaya Hotel Putri Bali, Nusa Dua pada 8 April 2021 mendatang” papar Ketua Panitia BEIF Diah Permana, Rabu(24/3).

Seminar Nasional akan berlangsung secara hibrid yakni perpaduan seminar offline dan online dimaksudkan untuk menyatukan persepsi di kalangan pengambil kebijakan, diperlukan grand-design atau skenario khusus bagi Bali, sebagai upaya penyelamatan ekonomi Bali dalam jangka menengah 2-3 tahun ke depan. Rencananya pada BEIF ini akan menghadirkan sejumlah keynote speaker seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

”Tujuan dari BIEF ini adalah untuk memberikan edukasi pada masyarakat, terlebih lagi yang berkecimpung pada industri pariwisata dengan asumsi kemungkinan paska pandemi COVID- 19, ekonomi global dan juga pariwisata global tidak kembali ke model lama, sehingga diperlukan adaptasi merespon perubahan.” tambah Diah Permana

Bagi para pengambil kebijakan wajib menyiapkan koreksi kebijakan ekonomi Bali yang lebih bersahabat terhadap alam dan lingkungan, pariwisata kerakyatan yang ramah terhadap budaya, pengembangan industri tepat guna di sektor pertanian, industri pengolahan, serta potensi industri kesehatan dan pendidikan ke depan serta green industry yangramah lingkungan menjadi peluang diversifikasi perekonomian Bali untuk mendorong transformasi perekonomian Bali.

”Untuk mendukung hal tersebut, perhatian terhadap bidang pertanian dalam arti luas wajib menjadi prioritas dikembangkan di masa depan. Pengembangan pembangunan yang hanya bertumpu pada bidang pariwisata dikhawatirkan menjadi pengulangan kejadian seperti, Perang Teluk, Bom Bali I-II, dan pandemi Covid 19 ini.”Jelas Dian.

Sementara Ketua NCPI Bali Agus Maha Usadha mengatakan sebelum pandemi, Bali masuk dalam provinsi dengan tingkat pengangguran terendah setelah Jakarta. Namun, data BPS pada Agustus 2020 menunjukkan Bali telah berada pada posisi 18 untuk tingkat pengangguran terendah. Bertambahnya jumlah pengangguran telah membuat banyak angkatan kerja yang kembali ke desa sehingga akhirnya akan menambah beban wilayah perdesaan. “Private sector diharapkan peluang, program yang punya impact cepat dan signifikan untuk pertumbuhan kita yang lebih cepat,” sebutnya. BTN/ery)

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos

Need Help? Chat with us