Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, beserta jajaran memberikan apresiasi terhadap uleman Karya Atiwa-tiwa atau Ngaben Massal Kusa Pranawa yang diselenggarakan karma Desa Adat Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Selasa 21 Maret 2022. Karena itu, Bupati Sanjaya memberikan dukungan langsung gotong-royong masyarakat yang saling berkesinambungan, khususnya dalam kegiatan keagamaan Pitra Yadnya.
Karya ngaben masal yang dilaksanakan dalam masa pandemi ini, dilaksanakan dengan sikap gotong-royong dan rasa tulus ikhlas. Apalagi, pengabenan masal ini ada di dalam perarem adat, di mana pelaksanaannya berlangsung setiap 4 sampai 5 tahun sekali. “Saya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan memberikan apreasiasi, dan saya yakini, Bendesa adat dan tokoh manggala karya ini, dalam membangun pasti sudah didasari rasa gotong-royong, shrada bhakti, tulus ikhlas, dan melalui proses yang sangat panjang,” ujar Bupati Sanjaya saat menghadiri uleman tersebut, Senin (21/3).
Hal itu terwujud terutama saat karya Pitra Yadnya masal ini dianggap sudah masuk dalam kesusastraan agama. Jumlah biaya yang menghabiskan upacara ngaben masal itu sebesar 150 juta rupiah yang dikumpulkan oleh peserta sebanyak 30 Sawa dan 1 Ngelangkir, serta 10 orang metatah dengan iuran masing-masing sebesar 3 juta rupiah. Sisa biaya dikumpulkan melalui iuran warga. Biaya yang sangat terjangkau bagi masyarakat, di mana pelaksanaan konsep yadnya dinilai sama mulianya.
Bupati Sanjaya menegaskan, pelaksanaan pengabenan masal ini menjadi tren yang sangat baik. Termasuk di puri-puri yang ada di Kabupaten Tabanan, sudah lumrah melaksanakan ngaben bersama. “Saya dari Pemkab menyambut baik ketika masyarakat melakukan upacara-upacara, bukan saja dalam Pitra Yadnya, tapi di Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya maupun Ring Butha Yadnya,” lanjutnya lagi.
Pembangunan di masyarakat harus satu jalur dengan pemerintah, hal tersebut untuk mendukung percepatan terwujudnya Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). “Guna membangun keseimbangan, keharmonisan jagat lingkungan, manusia, krama dan budayanya. Hal tersebut bagi Sanjaya, masih memiliki kaitan erat dengan element-element yang terdapat dalam Visi Tabanan, salah satunya ialah Atma kerthi,” tambahnya.
Ketua Panitia I Made Kuasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jajaran Pemkab Tabanan yang hadir dan mendukung dalam uleman karya Desa Adat Ole yang berlangsung hari ini. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus menjaga kekompakan warga Desa Adat Ole demi kemajuan bersama menuju Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).
Kehadiran Bupati Sanjaya itu, didampingi oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, Anggota Komisi IV DPR RI, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD Terkait, Camat beserta unsur Muspika Marga, Perbekel Desa Marga Dauh puri, Bendesa Adat Ole dan Kelaci, serta Krama Desa Adat dan Yowana Ole, Bupati Tabanan menyaksikan langsung Karya Atiwa-tiwa yang diselenggarakan di Desa Adat Ole, Desa Marga Dauh Puri Kecamatan Marga. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *