Maskapai Singapore Airlines kembali mengaktifkan penerbangan ke Bali setelah pemerintah Indonesia membuka Bali untuk wisatawan mancanegara. Saat itu membawa sebanyak 156 orang penumpang yang terdiri dari 109 Warga Negara Asing (WNA) dan 47 Warga Negara Indonesia (WNI). Para wisatawa itu sementara tinggal di hotel-hotel atau villa berstatus sebagai karantina. “Kami belum kecipratan limpahan tamu dari Singapore Airlines itu. Mungkin disebabkan karena Pramana Watu Kurung belum mendaftar sebagai hotel karantina untuk daerah Ubud,” kata Resort Manager, I Nengah Widiasa, Jumat (24/2).
Untuk saat ini, Pramana Watu Kurung hanya diisi Wisatawan Domestik (Wisdom) dari beberapa kota besar seperti, Jakarta, Surabaya, Medan dan ada juga dari Makasar. Sejak tahun baru hingga awal 2022 ini hotel yang menawarkan nuansa desa yang adem itu hanya kecipratan wisdom. “Kami sangat bersyukur sekali untuk di Januari bisa tutup dengan 65% Occupancy, dan untuk February sendiri kondisinya sangat menurun sekali karena beberapa factor seperti merebaknya kembali omicron, variance Covid-19 baru yang mengakibatkan tingkat hunian di February yang rata-rata di 36%,” ungkapnya
Widiasa kemudian menambahkan, untuk di Maret ini ada harapan akan lebih bagus dari bulan sebelumnya. Harapan itu, seiring adanya informasi dan kebijakan pemerintah yang rencanaya membuka penerbangan dari Australia, serta kebijakan karantina yang akan dipersingkat. Bila perlu karantina hanya 1 hari atau tidak ada sama sekali. “Melihat perkembangan di awal Maret khususnya saat Hari Raya Nyepi tanggal 3 Maret 2022, Pramana Watu Kurung rata-rata occupancy di anggka 85 %, dan harapan bisa mencapai 100% ,” harapnya.
Khusus untuk Nyepi, akomodasi yang beralamat di Jalan Batukurung No 4, Banjar Bunutan, Kedewatan Ubud – Gianyar ini akan menyapa para pelanggannya dengan penawaran yang sangat khusus. Tamu-tamu yang akan tinggal di Pramana Watu Kurung untuk periode Nyepi (2-4 Maret 2022) akan diberikan harga kamar sudah termasuk sarapan pagi untuk 2 orang, 1X sarapan di kolam renang (floating breakfast), 1X makan siang untuk 2 orang, 1X makan malam untuk 2 orang, dan 1X satu jam full body massage untuk 2 orang. “Kami ingiohn memberikan sesuatu yang special untuk para pelanggan,” ucap Nengah Widiasa.
Tinggal di Pramana Watu Kurung pasti nyaman, resor ini sangat elegan yang dirancang untuk menghormati warisan artistik Indonesia yang kaya. Koleksi joglo kayu Jawa buatan tangan yang digunakan kembali untuk membuat villa tamu yang ditata dengan baik dan juga erat sekali hubunganya dengan lingkungan sekitar dan memberikan kesan bahwaseolah olah itu selalu menjadi bagian dari desa setempat. Resor ini adalah tempat di mana wisatawan dapat menikmati keindahan alam lembah Ayung yang mempunyai pemandangan sungai yang sangat indah di Ubud
Fasilitasnya juga lengkap, seperti ada kolam renang untuk umum dengan Restaurants Lembah Ayun yang view-nya langsung ke Sungai Ayung. Fasilitas lain, yakni Pramana SPA serta Yoga Shalla yang unique di tambah dengan 15 Villa dengan Private Pool, 3 Ayung Valley Suite 1 Two Bedroom Villa dan 6 Pramana Suite. “Sejak Bali menjalani tatananan kehidupan era baru, Pramana Watu Kurung tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat termasuk memberlakukan setiap tamu untuk scann PeduliLindungi,” tutup Nengah Widiasa serius. (BTN/bud)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *